Kota Bogor | REPUBLIKNEWS.NET – Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, secara resmi mengukuhkan kepengurusan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) se-Kota Bogor dalam acara pelantikan yang digelar di Aula Prof. Abdullah Siddiq, Universitas Ibn Khaldun, Bogor, Jawa Barat.
Pelantikan ini menjadi bagian penting dari Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 Tingkat Kota Bogor. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pelatihan pengurus koperasi, sekaligus peluncuran buku modul pelatihan SDM Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
Dalam pidatonya, Dedie mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berperan mendukung KKMP, mulai dari lurah, camat, notaris, hingga jajaran Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (DinkopUKMDagin) Kota Bogor. Dukungan tersebut dinilai sangat strategis.
Dedie menekankan pentingnya peran KKMP dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut koperasi dapat menjadi penyedia bahan pangan pokok untuk memenuhi kebutuhan program tersebut.
Ia berharap keberadaan buku panduan yang diluncurkan dalam acara ini dapat menjadi pedoman yang kuat, membantu pengurus memahami peran serta tanggung jawab mereka dalam mengelola koperasi agar lebih profesional, transparan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Wali Kota menyoroti maraknya pinjaman online ilegal serta praktik rentenir (bank emok) yang merugikan masyarakat. Dedie berharap koperasi hadir sebagai solusi nyata untuk memutus mata rantai praktik tersebut, melalui pengelolaan simpan pinjam yang sehat.
“Saya ingin setiap kelurahan memiliki minimal seribu anggota koperasi. Dana dari simpanan pokok dan wajib bisa digunakan untuk memberdayakan masyarakat, menciptakan usaha produktif, dan memperkuat perekonomian lokal,” tegas Dedie.
Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan komitmen DPRD untuk mendukung penuh pengembangan koperasi di Kota Bogor melalui regulasi dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Adityawarman menegaskan, DPRD akan memastikan implementasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dan UMKM berjalan optimal. Regulasi tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi koperasi sebagai motor ekonomi rakyat.
“Insyaallah kami dukung 100 persen. Adityawarman menuturkan harapannya agar pelatihan ini mampu menghilangkan tiga masalah klasik koperasi, yakni Kurang Teliti (Kutil), Kurang Rapi (Kurap), dan Kurang Disiplin (Kudis), yang kemudian disambut riuh tepuk tangan peserta.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, juga menyampaikan pandangan strategisnya. Menurutnya, pelatihan pengurus ini penting untuk menciptakan pengelola koperasi yang profesional, memahami prinsip koperasi, dan siap bersaing.
“Kami ingin setiap pengurus tahu apa yang harus dilakukan. Mereka harus memahami aspek manajemen, keuangan, dan layanan anggota agar koperasi mampu berkembang menjadi pilar ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan,” kata Ade.
Menurut Dedie, koperasi bukan sekadar wadah simpan pinjam, tetapi harus berkembang menjadi institusi ekonomi yang mandiri, transparan, dan profesional. Dengan demikian, keberadaannya mampu memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi daerah.
Ade juga menegaskan bahwa buku panduan yang diluncurkan merupakan langkah konkret untuk membangun tata kelola koperasi yang baik. Dokumen ini akan menjadi acuan dalam melaksanakan setiap kegiatan koperasi sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Pelatihan yang diselenggarakan bersamaan dengan pelantikan ini mencakup berbagai topik penting, seperti tata kelola koperasi, manajemen keuangan, teknik pengembangan usaha anggota, hingga penguatan jaringan koperasi melalui kemitraan dengan pelaku usaha strategis.
Acara ini menandai komitmen bersama untuk memperkuat peran koperasi sebagai salah satu pilar penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di Kota Bogor. Kehadiran pengurus KKMP diharapkan mampu membawa perubahan positif di tingkat kelurahan.
Dedie menekankan, koperasi harus mampu beradaptasi dengan tantangan zaman, termasuk digitalisasi layanan. Dengan memanfaatkan teknologi, koperasi bisa memberikan layanan lebih cepat, akurat, dan transparan kepada anggota, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Pemerintah Kota Bogor berkomitmen mendukung penuh upaya penguatan koperasi, baik melalui kebijakan, pelatihan, maupun penyediaan fasilitas. Dedie berharap setiap pihak terkait mampu menjaga semangat kolaborasi untuk mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.
KKMP diharapkan dapat selaras dengan kebijakan nasional, terutama dalam mendukung upaya pengendalian inflasi pangan yang menjadi prioritas pemerintah pusat. Dengan peran aktif koperasi dalam penyediaan kebutuhan pokok, kestabilan harga di masyarakat bisa lebih terjaga sepanjang tahun.
Dedie Rachim menegaskan bahwa koperasi yang ideal harus beroperasi berlandaskan semangat gotong royong sebagai prinsip utama dalam pengelolaan. Keanggotaan yang luas, pengelolaan profesional, dan pembagian manfaat yang adil akan menjadi kunci keberhasilan koperasi di masa depan.
Menurutnya, keberadaan KKMP di setiap kelurahan akan membuka akses masyarakat terhadap berbagai layanan keuangan dan distribusi barang dengan biaya lebih terjangkau, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pihak ketiga yang tidak terjamin legalitasnya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya integritas pengurus dalam mengelola koperasi. Pengurus harus mengedepankan prinsip keterbukaan, pertanggungjawaban, dan loyalitas kepada anggota, karena koperasi adalah organisasi yang berbasis pada kepentingan bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Dedie Rachim menyerahkan buku panduan koperasi secara simbolis kepada perwakilan pengurus. Penyerahan ini menjadi simbol komitmen Pemkot Bogor terhadap keberlanjutan program penguatan kelembagaan koperasi di tingkat kelurahan.
Para pengurus yang dilantik tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Mereka bertekad menjalankan amanah ini dengan baik demi meningkatkan kesejahteraan anggota, memperkuat perekonomian, dan mendukung program pemerintah secara menyeluruh.
Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh para camat, lurah, dan pejabat terkait lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat terhadap pengembangan koperasi sebagai salah satu program strategis dalam membangun ekonomi daerah berbasis masyarakat.
Di akhir acara, seluruh peserta menyatakan komitmen bersama untuk menjadikan KKMP sebagai gerakan ekonomi rakyat yang maju, mandiri, dan modern. Harapan besar tertuju pada keberhasilan koperasi dalam mewujudkan keadilan sosial di Kota Bogor.
Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah nyata untuk menguatkan fondasi ekonomi kerakyatan. Pemerintah Kota Bogor menargetkan ke depan, koperasi di setiap kelurahan mampu menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat.
Dengan pelantikan ini, Dedie Rachim berharap tercipta ekosistem koperasi yang kuat, inklusif, dan berdaya saing tinggi. Melalui pengelolaan profesional, koperasi akan menjadi solusi nyata dalam mengatasi persoalan ekonomi dan sosial di tingkat lokal.
