BREBES I REPUBLIKNEWS— Kerusakan parah pada ruas jalan poros antar kabupaten di Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, bukan sekadar persoalan infrastruktur. Bagi warga setempat, jalan sepanjang 750 meter dari Dukuh Waringin hingga perbatasan Kabupaten Banyumas dan Cilacap itu adalah urat nadi ekonomi dan pendidikan yang kini terancam lumpuh.
Setiap hari, petani kesulitan mengangkut hasil bumi dari ladang ke pasar. Pelajar harus berjalan kaki di jalan berlumpur dan licin, terutama di musim hujan. Bahkan, ibu-ibu yang melintas mengaku harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir di jalan yang hanya berupa urugan sirtu dan tanah.
“Kami bukan hanya bicara soal jalan rusak, tapi soal akses hidup. Anak-anak sekolah, petani, pedagang—semua terdampak,” ujar Hensika Sindi Setiawan, Kepala Desa Cinanas, Rabu (29/10/2025).
Meski pihak desa telah melaporkan kondisi tersebut ke Dinas PU dan melalui jalur reses DPRD, belum ada tindak lanjut konkret. Warga pun mulai mempertanyakan komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan di wilayah pinggiran.
Selain jalan poros, kerusakan juga terjadi di ruas jalan selatan Jembatan Kali Cikuya hingga Gardu masuk Dukuh Karang Gempol. Jalan tersebut rawan tergenang air dan lumpur saat hujan, membuat mobilitas warga semakin terhambat.
“Kalau tidak segera diperbaiki, bukan hanya ekonomi desa yang terganggu, tapi juga keselamatan warga,” tambah Hensika.
Warga berharap pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan di pusat kota, tetapi juga memperhatikan desa-desa yang menjadi penopang sektor pertanian dan sumber daya lokal. Infrastruktur yang layak bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan dasar.(Al/As)
