BREBES I REPUBLIKNEWS.NET-Pembangunan menara Tower BTS di RT 01 RW 02 Desa Krakahan Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, menuai polemik. Warga setempatpun menggelar audensi bersama pihak Desa, Muspika, dan sejumlah Dinas, terkait tuntutan dari dampak sosial tersebut, bertempat di Aula Kantor Kecamatan setempat, Rabu (4/10/2023).
Kegiatan audensi tersebut dilaksanakan diaula Kecamatan Tanjung, yang dihadiri oleh warga sekitar seratus orang. Hadir juga dalam audensi, Kepala Desa Krakahan, Camat Tanjung, Danramil berserta jajarannya, Kapolsek Tanjung dan jajarannya, juga dari beperapa pihak Dinas terkait yang ada di Kabupaten Brebes.
“Kehadiran kami untuk mengawal jalannya audensi, sekaligus menyampaikan aspirasi warga Desa Krakahan, yang menuntut keadilan terkait adanya proyek pembangunan Tower BTS yang kontraknya akan diperpanjang,” kata Ikhwan, perwakilan masyarakat, yang juga mewakili LSM GMBI Kecamatan Tanjung, kepada wartawan.
Menurut Ikhwan, adapun tuntutan warga tersebut diantaranya, pertanggungjawaban sosial dan kompensasi warga yang terdampak langsung di lingkungan lokasi menara Tower BTS. Ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak, yang telah mendukung dan memfasilitasi jalanya kegiatan audensi.
“Tapi sangat disayangkan, dalam acara audensi yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Tanjung ini, pihak pemilik perusahaan yang pengelola proyek menara tower BTS tidak hadir,” keluhnya.
Senada, Suwitno selaku perwakilan dari warga masyarakat lingkungan RT 01 RW 02 Desa Krakahan, menuturkan bahwa mewakili warga lainnya, untuk dapat dipertemukan pihak pengelola tower BTS guna menemukan titik terang atau solusi dari permasalaha ini.
“Kami mohon pertemukan dengan pihak tower dan pihak pemilik lahan, biar permasalahan ini ada solusinya. Kami juga minta instansi terkait, dapat membantu warga dalam menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.
Ia berharap kepada pihak perusahaan yang mengelola proyek menara tower BTS, dapat bersikap koperaktif dan mau menghadiri dalam acara audensi yang akan datang. Hal ini agar permasalahan yang ada tidak berlarut-larurlt.
“Tolong pihak Tower BTS bisa koperatif. Ini agar masalahnya bisa segera terselesaikan dengan baik, dan tidak ada yang saling dirugikan di kedua belah pihak,” tutupnya.
Dikesempatan sama, Kepala Desa Krakahana, Heny menyampaikan harapannya agar pemilik tower dapat menemui warganya. Yang mana saat ini memang warga menginginkan pihak tower atau dari pihak PT terkait, dapat koperatif untuk bisa hadir bertemu dengan warga.
“Dampak menara tower tersebut, kan sangat luar biasa. biarpun sudah ada perijinan terkait perpanjangan, tapi dari pihak pengelola Towernya belum bisa hadir, sehingga masyarakat sendiri dalam hal ini belum merasa puas,” katanya.
Sebagai Pemerintah Desa Krakahan, Heny juga tudak puas sama halnya apa yang dirasakan warganya. Karena dalam acara audensi ini, belum bisa bertemu langsung dengan pihak pemilik perusahaan pengelola menara Tower BTS nya.
“Kami berharap pihak tower dapat berlaku koperatif, hadir bersama warga saat audensi selanjutnya. Ini agar persoaannya dapat segera menemui titik terang, dan tidak berkelanjutan,” tukasnya.
Editor : Asep S Bck