REPUBLIKOTO – Dua perusahaan raksasa asal Jerman, Volkswagen (VW) dan BASF, akan menggelontorkan dana besar untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia. Investasi sebesar US$ 2,6 miliar atau setara dengan Rp 38,48 triliun (kurs Rp 14.800) akan disumbangkan oleh VW, sementara BASF akan memberikan investasi tambahan. Jumlah total investasi yang akan digelontorkan mencapai US$ 4,6 miliar atau setara dengan Rp 68,08 triliun.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas keikutsertaan Indonesia dalam pameran industri dan teknologi Hannover Messe 2023 di Jerman. Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan bahwa investasi besar ini merupakan bukti bahwa langkah Indonesia dalam mendorong hilirisasi memberikan dampak positif bagi negara. Selain itu, hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menjalin hubungan dagang dengan semua negara.
Menurutnya, kerja sama degan Volkswagen dan BASF ini akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan. Bagi Indonesia, kerja sama ini akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Erick Thohir berharap Eropa juga akan mendukung pembukaan lapangan kerja di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi agar Indonesia bisa menjadi negara maju.
Investasi ini juga menunjukkan dukungan VW terhadap industri mobil listrik di Eropa. VW dan BASF berharap dengan membangun pabrik baterai di Indonesia, mereka dapat mempercepat pengembangan mobil listrik dan mengurangi emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh kendaraan kendaraan.
Kerja sama antara Indonesia dan Jerman dalam pengembangan mobil listrik diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam dunia otomotif dan lingkungan. Dengan investasi besar dari raksasa seperti VW dan BASF, Indonesia akan menjadi tempat yang menarik untuk investasi perusahaan di masa depan, dan ini dapat membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di negara ini.
Dalam konteks SEO, berita ini dapat menjadi sorotan bagi industri otomotif dan lingkungan di Indonesia. Kehadiran pabrik baterai mobil listrik ini dapat mempercepat pengembangan mobil listrik di Indonesia dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Hal ini dapat meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia internasional dan membuka peluang bagi pertumbuhan industri dan investasi di masa depan.
Editor : Alf