Udin Saputra: Kisah Perjuangan dan Harapan di Tanah Suci Mekkah

GUNUNGPUTRI | REPULIKNEWS.NET – Kesaksian Udin Saputra, Kepala Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor saat perjalanan menuju Arafah sangat menggetarkan hati. Jutaan manusia dari seluruh dunia bersama-sama menjadi tamu Allah di Arafah, Mekkah, pada Senin (26/6/23).

Udin Saputra dengan bahagia mengungkapkan kegembiraannya sebagai tamu Allah di Arafah, dan melihat jutaan jamaah haji sedang dalam perjalanan menuju Arafah untuk menjalankan ibadah haji pada tahun 2023 ini.

Dalam wawancara dengan Udin Saputra, Kepala Desa Ciangsana, ia menyatakan rasa terharunya menjadi tamu Allah di Arafah. Ia sangat kagum melihat lautan manusia yang sedang bergerak menuju Arafah. Udin Saputra tidak dapat menahan perasaan haru yang meluap dalam dirinya.

“Keajaiban di Tanah Suci Mekkah membuat saya terharu. Melihat jutaan jamaah haji berkumpul di Arafah, tempat yang penuh berkah ini, adalah pengalaman yang tak terlupakan,” katanya dengan suara terisak-isak.

Setelah perjalanan yang panjang menuju tanah suci, rombongan jamaah haji akhirnya tiba di Arafah dengan selamat. Udin Saputra merasa sangat bersyukur atas perjalanan yang lancar dan terbebas dari segala hambatan. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua warga Desa Ciangsana yang telah mendoakan keberhasilan perjalanan haji mereka.

“Alhamdulillah, kami semua rombongan jamaah telah tiba di Arafah dengan selamat. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Ciangsana, keluarga saya, saudara-saudara, dan juga anak-anak kami atas doa-doa yang diberikan. Semoga Allah menerima ibadah haji kami semua,” ujar Udin Saputra dengan penuh rasa syukur.

Selain rasa syukur yang meluap, Udin Saputra juga merasakan kebahagiaan yang luar biasa karena dapat menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Namun, tidak hanya untuk dirinya sendiri, Udin Saputra juga berharap agar anak-anak dan keluarganya bisa menyusul dan berangkat haji di tahun depan.

“Perjuangan saya untuk naik haji bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga saya. Ini seperti sebuah mimpi bagi saya karena sebelumnya saya sudah dua kali gagal. Alhamdulillah, berkat dukungan dan bimbingan dari pimpinan Pondok Pesantren Aroyan di Citeureup, akhirnya saya dan istri beserta anak pertama kami bisa berangkat ke Tanah Suci,” ungkapny dengan air mata mengalir di pipinya.

“Saya berharap ini bukan hanya mimpi saya, tetapi juga harapan bagi keluarga saya, saudara-saudara, dan masyarakat Desa Ciangsana agar bisa berangkat haji di tahun-tahun mendatang. Semoga perjuangan dan doa kita semua terkabul,” tambahnya dengan harapan yang tulus.

Dalam kesempatan tersebut, beliau berpesan kepada masyarakat Desa Ciangsana agar terus bersemangat dan tidak pernah menyerah dalam mengejar impian, terutama impian untuk menunaikan ibadah haji. Pengalamannnya di Tanah Suci Mekkah diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua orang untuk menggapai mimpi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *