Tinjau Lokasi Bencana di Sumatera Barat, Jokowi Sebut Penanganan Sudah Baik 

AGAM I REPUBLIKNEWS.NET-Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M, meninjau lokasi terdampak banjir lahar hujan atau galodo di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Selasa (21/5/2024). 

Rangkaian kunjungan kerja Presiden, dimulai dengan meninjau salah satu lokasi terdampak yaitu Nagari Bukit Batabuah. Di Nagari ini, Presiden beserta rombongan melihat secara langsung rumah warga yang rusak dikarenakan terdampak banjir lahar hujan Gunungapi Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5) yang lalu. 

Presiden juga meninjau salah satu sungai yang memiliki hulu di Gunungapi Marapi, serta melihat proses pembersihan material yang terbawa banjir lahar dingin. 

“Saya lihat penanganan bencana di Agam maupun Tanah Datar ini sudah baik,” ucap Jokowi.

Penanngaman tersebut, kata Jokowi, dimulai dari (proses) evakuasi korban, kemudian juga penanganan pengungsi, kemudian pembangunan jalan dan jembatan – jembatan darurat, semua sudah dilakukan. 

“Masih ada satu (sampai) dua yang masih proses, kita kejar agar semua kembali normal,” ucap Presiden setelah lakukan tinjauan. 

Bagi warga yang berdampak paling parah dan berada di kawasan yang berbahaya, akan direlokasi ke tempat lebih aman. Rumah rusak berat yang memang di jalur berbahaya, tidak mungkin dibiarkan membangun di tempat itu lagi, sangat berbahaya sehingga perlu relokasi. 

“Yang memang harus direlokasi, lahannya sudah disiapkan dan ditentukan bupati,” jelas Jokowi. 

Untuk mencegah kejadian serupa dan mengurangi dampak yang akan timbul, Presiden Jokowi menginstruksikan untuk membuat sabo dam di sekitar Gunungapi Marapi. Setelah dihitung dibutuhkan sabo dam 56, yang ada sekarang baru dua sehingga diperlukan tambahan lagi yang banyak. 

“Saya perintahkan tahun ini harus dimulai (pengerjaannya), terutama di tempat – tempat sangat penting, segera harus dimulai,” tuturnya. 

Hadir dalam tinjauan kali ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Kepala Basarnas, Gubernur Sumatera Barat, Bupati Agam, perwakilan Kementerian PUPR, perwakilan Kementerian Sosial, serta perwakilan kementerian dan lembaga lainnya. 

Sumber : PusdatinKK BNPB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *