Hindari Kemacetan! Manfaatkan Jalur Alternatif Subang-Cikamurang untuk Mudik

SUBANG|republiknews.net – Para pemudik yang melintasi jalur Pantura Subang-Cikamurang atau Tol Cipali Subang harus bersiap-siap menghadapi kemacetan, karena lonjakan pemudik mencapai 53 persen sesuai prediksi Kementerian Perhubungan RI.

Jalur alternatif Sadang- Subang-Cikamurang dapat menjadi pilihan untuk mengelak dari kepadatan lalu lintas di Tol Trans Jawa (Cipali) dan Jalur Pantura.

Meskipun secara umum kondisi jalan di jalur tersebut sangat baik dengan konstruksi jalan beton dan hotmix, namun minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) dan SPBU menjadi kekurangannya.

Biasanya, para pengguna jalan memilih Jalur Subang-Cikamurang saat Jalur Pantura atau Tol Cipali mengalami kemacetan. Jalur ini menghubungkan Jakarta dan Cirebon melalui Sadang, Subang.

Setelah melewati wilayah Indramayu bagian Selatan, jalur tersebut melintasi Sumedang dan bergabung dengan jalur Bandung-Cirebon di Cijelag, Tomo, Sumedang.

Apabila pemudik menghadapi kemacetan di Jalur Pantura atau Tol Cipali Subang, mereka dapat memilih Jalur Sadang- Subang-Cikamurang sebagai alternatif. Berikut adalah rute menuju jalur tengah tersebut.

Jika terjadi kemacetan di Jalur Pantura Patokbeusi Subang, pemudik dapat memilih Jalur Alternatif melalui Patokbeusi menuju Cipeundeuy, lalu melewati jalur Provinsi melalui Kalijati, Subang, Cibogo, dan Cikamurang, sebelum memasuki wilayah Indramayu bagian Selatan, Sumedang.

Akhirnya, jalur tersebut bergabung dengan jalur Bandung-Cirebon di daerah Cijelag, Tomo, Sumedang.

Alternatif lain untuk menghindari kemacetan di Pasar Sukamandi adalah dengan memilih jalur melalui Sukamandi-Purwadadi-Kalijati. Setelahnya, perjalanan dilanjutkan melewati jalur Provinsi Kalijati, Subang, Cibogo, dan Cikamurang, kemudian memasuki wilayah Indramayu bagian Selatan, Sumedang. Akhirnya, jalur ini akan bergabung dengan jalur Bandung-Cirebon di daerah Cijelag, Tomo, Sumedang.

Apabila terjadi kemacetan di jalur Pantura Pamanukan, pemudik dapat menggunakan Jalur Alternatif Provinsi melalui Pamanukan-Pagaden Subang. Rute selanjutnya meliputi perjalanan melewati Subang kota, Cibogo, dan Cikamurang, sebelum memasuki wilayah Indramayu bagian Selatan, Sumedang.

Baca Juga :  Prediksi Madura United Vs Persib Bandung Pada Laga BRI Liga 1 2023/2024

Di akhir rute, jalur ini akan bergabung dengan jalur Bandung-Cirebon di daerah Cijelag, Tomo, Kabupaten Sumedang.

Jika tol Cipali Subang macet, pemudik bisa keluar di pintu tol Kalijati, melanjutkan ke jalur Provinsi Sadang Subang, melewati pasar Kalijati, Subang Kota, Cibogo, Cikamurang, hingga wilayah Indramayu dan Sumedang, bertemu jalur Bandung-Cirebon di Cijelag, Tomo.

Alternatif lain saat kemacetan di Tol Cipali Subang adalah keluar di gerbang tol Subang 1 Cilameri. Perjalanan dilanjutkan ke Subang Kota, jalur tengah menuju Cibogo, Cikamurang, wilayah Indramayu dan Sumedang, hingga bertemu jalur Bandung-Cirebon di Cijelag, Tomo.

Khususnya saat Tol Cipali menerapkan sistem One Way, jalur Sadang – Subang-Cikamurang menjadi pilihan utama bagi pengendara, terutama sopir bus angkutan umum yang mengangkut pemudik kembali ke Jakarta.

Polres Subang mengimbau pemudik yang melewati jalur tengah Sadang-Subang-Cikamurang pada malam hari untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat minimnya penerangan terutama di sekitar perkebunan karet dari Cipeundeuy hingga Cikamurang.

Selain itu, terdapat beberapa titik potensi kecelakaan akibat jalan berliku dan turunan tajam. Para pemudik dihimbau untuk mengurangi kecepatan kendaraan maksimal 50-60 km/jam demi keselamatan.

Jalur tengah ini berperan sebagai alternatif untuk mengurangi kemacetan di Jalur Pantura dan tol Cipali. Jika kepadatan di jalur utama tidak teratasi, jalur ini akan menjadi jalur pengalihan.

Jika terjadi kemacetan di Pantura dan tol Cipali, jalur tengah akan menjadi alternatif yang diarahkan, terutama saat penerapan sistem One Way di tol Cipali, menjadi pilihan bagi pengendara menuju Jakarta.

Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Polres Subang telah menyiapkan 35 posko di seluruh jalur mudik Kabupaten Subang. Diantaranya, terdapat 1 Pos Terpadu, 3 Pos Pelayanan, 11 Pos PAM, 19 Pos Gatur, dan 1 Pos Cek Point.

Baca Juga :  Ini Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Bogor dan Sekitarnya Untuk Lebaran 2024

“Polres Subang membangun 35 Posko Mudik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik di Jalur mudik Subang dan membantu meredakan kepadatan lalu lintas,” kata seorang perwira.

Ariek menyebut, dari total 35 Posko mudik, 4 Pos berlokasi di Rest Area Tol Cipali. “Posko Terpadu berada di Rest Area 102A, sementara 3 Pos Pelayanan tersebar di Rest Area 86 A, 86 B, dan 101B. Tempat istirahat ini selalu ramai dikunjungi pemudik selama perjalanan mudik dan arus balik, dan kami akan memberikan pelayanan terbaik untuk kenyamanan mereka,” ujarnya.

Pos PAM ditempatkan di lokasi strategis mulai dari Jalur Pantura hingga Jalur Wisata, mengatur arus lalu lintas dengan 11 pos tersebar.

Dari 11 Pos PAM yang tersebar, sebagian besar berlokasi di Jalur Pantura, termasuk di perbatasan Subang Karawang, menandai kesiapan penjagaan arus lalu lintas jelang hari raya.

Lima Pos PAM lainnya tersebar di berbagai titik strategis, termasuk di pintu masuk dan keluar tol Cipali serta di Jalur Wisata Ciater, menunjukkan upaya pengawasan yang luas dalam mengantisipasi kepadatan lalu lintas.

Untuk memfasilitasi arus mudik, Pos Gatur akan ditempatkan di lokasi strategis seperti perempatan pasar, pusat perbelanjaan, jalur wisata, dan SPBU. Sebanyak 19 Pos Gatur akan tersebar di berbagai titik vital di sekitar Subang, meliputi Pamanukan, Pusakanagara, Subang Kota, Interchange Subang, Interchange Kalijati, Jalancagak, Sari Ater, dan Pasar Ciasem.

Dari 11 Pos PAM yang disiapkan, satu di antaranya akan dipindahkan dari Kawasan Pusakanagara ke Jembatan Sewoharjo di kecamatan Pusakajaya, berbatasan dengan Indramayu. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi kemacetan di area tersebut pada musim Lebaran, mengingat keberadaan banyak penyapu koin.

Baca Juga :  Hadiri Pelantikan PCNU Kabupaten Brebes, Ketua Banser Desa Cipelem Ucapkan Selamat

“Diharapkan dengan kehadiran Pos PAM di Jembatan Sewoharjo dan penempatan puluhan personel, kegiatan penyapuan koin bisa dihindari, sehingga arus lalu lintas pemudik tidak terhambat di wilayah tersebut,” tambahnya.

Polres Subang telah menyiapkan 35 Posko Mudik serta mengerahkan 740 personel untuk menjaga keamanan selama arus mudik tahun 2024.

“Sebanyak 740 personel dari Polres akan dikerahkan, bersama dengan unsur TNI-Dishub. Diproyeksikan lebih dari 1.000 personel akan terlibat dalam pengamanan arus mudik tahun ini,” jelasnya.

AKBP Ariek Indra Sentanu, Kapolres Subang, menegaskan pentingnya kehati-hatian bagi pemudik selama perjalanan guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan di jalur Subang-Cikamurang.

“Dalam berkendara, tetaplah waspada dan hati-hati serta patuhi aturan lalu lintas, hindari kecepatan berlebihan. Jika merasa lelah, disarankan untuk beristirahat di Pos PAM yang telah disiapkan, dan pastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum melakukan perjalanan mudik,” pesannya.