Soal Nasib DOB Bogor Timur Usai Ditinggal Nyaleg, Alhafiz : Jangan Khawatir

BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Presidium Bogor Timur adalah sebuah lembaga Swadaya Masyarakat Tradisional yang digagas dan dibentuk oleh para Aktivis Sosial dan Masyarakat Bogor Timur, sebagai wadah untuk menuangkan aspirasi dan gagasan guna mendorong Pemekaran Bogor Timur Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.

Tapi saat ini banyak yang bertanya tentang nasib perjuangan lembaga tersebut. Pasalnya, Ketua dan sebagian pengurusnya sibuk dengan urusan pencalonan diri mereka yang saat ini sedang mencalonkan sebagai anggota legislatif yang dikhawatirkan perjuangan yang selama ini sudah dijalankan menjadi terbengkalai.

“Intinya sih kalau mau berjuang untuk kepentingan masyarakat Bogor Timur, seharusnya elite presidium Botim Netral”, ujar M Yani salah satu tokoh di Bogor Timur, Jumat (10/11/2023).

M Yani juga menyayangkan pengurus Presedium Bogor Timur yang tergoda dengan Politik. Dan sangat disayangkan jika pengurus dan elite presidium Botim tergoda ingin menjadi anggota dewan yang terhormat, karena dinamika di masyarakat preperensi pilihannya berbeda- beda. Dan meminta agar perjuangan pemekaran Bogor Timur, jika ingin dilanjutkan pemimpinnya harus Netral.

“Kalau mau diteruskan harus dipimpin orang yang netral, dan kembalikan kepada marwah perjuangan awal”, katanya.

Soal ini, ketua Presedium Bogor Timur Nafizul Alhafiz Rana menyampaikan, bahwa terkait dirinya mencalonkan sebagai anggota legislatif untuk tidak mengkhawatirkan perjuangan tersebut. Karena, ia mengaku akan tetap berjalan dan tidak terganggu dengan pencalegan dirinya.

“Perjuangan Bogor Timur Alhamdulillah jalan terus. Kita kan tinggal menunggu di cabut moratorium oleh Pemerintah Pusat saja,” kata Hafiz.

Hafiz menjelaskan, dari seluruh pengurus DPP Presedium Bogor Timur, hanya sekitar 2 persen yang nyaleg, sementara yang 98  nya tidak mencalonkan sebagai anggota legislatif. Jadi ia mengaggapnya biasa saja, dan ini juga akan hanya sampai dengan bulan Februari sebagai event 5 tahunan.

“Justeru teman-teman yang nyaleg itu berjuang, manakala mereka terpilih komitmen dengan perjuangan Bogor Timur dengan kapasitas anggota DPR sebagai wakil rakyat, mereka harus bersuara,” jelasnya.

Selain itu, yang asli mereka akan menyuarakan pemekaran diparlemen, tentu dengan kapasitas yang bertambah sesuai dengan jabatan masing-masing yang diharapkan bisa menjadi penyambung lidah ataupun mempunyai daya dobrak yang kuat terkait perjuangan pemekaran Bogor Timur 

” Jadi tidak ada urgensinya ya, dan perjuangan tetap berjalan”, kilahnya.

Disinggung soal kekhawatiran masyarakat tentang perjuangan yang sudah dijalankan oleh Presedium terbengkalai, Alhafiz menegaskan jangan madyarakat agar jangan mrngkhawatirkan hal tersebut, dan tetap semangat berjuang karena anggota pengurus yang lainnya masih banyak.

“Kalau terkait itu jangan khawatir ya, masyarakat Bogor Timur ada 1,3 juta, dan  pengurus Presedium juga Ada 55 orang. Kan nggak mungkin hanya bergantung kepada saya seorang, masih ada Sekjen masih ada ketua ketua dan lain-lainnya. Kalaupun saya cuti 3 bulan ini tidak akan berpengaruh, artinya perjuangan jalan terus,” ujarnya.

Hafiz juga memaparkan, bahwa banyak contoh lain yang sedang menjabat dan ikut kontestasi pemilu 2024 ini tidak terganggu.

“Menkopolhukam saja itu tidak terbengkalai. Walaupun dia nyalon wapres, tetep saja dia jadi menteri masih banyak lagi pejabat-pejabat yang masih jadi menteri yang ikut kontestasi baik itu Pileg ataupun Pilpres,” tutupnya.

Editor : Asep S Bucek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *