BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Achmad Fathoni Calon Legislatif (Caleg) DPRD/Aleg Komisi 3 DPRD Dapil Dua Kabupaten Bogor, memastikan bahwa pihak Pemerintah akan merealisasikan rusaknya Jalan Cikeas-Bojongnangka yang sebelumnya terkena refocusing akibat terkendala Covid-19.
“Terkait jalan Cikeas – Bojongnangka yang rusak, kemarin saya kejar terus agar diselesaikan di 2024. Alhamdulillah masuk anggaran dengan nilai sekitar 6 Milyar, sehingga bisa tuntas dan tinggal saya kawal pelaksanaannya agar segera dimulai,” ucap Achmad fathoni, Selasa (20/2/2024).
Fathoni menjelaskan, bahwa jalan rusak tersebut lambat diperbaiki akibat terkena refocusing anggaran yang pada saat itu adanya wabah covid-19 sejak 2019 hingga 2021. Namun pihaknya kembali memperjuangkan aspirasi tersebut pada 2022, meski hanya direalisasikan separuhnya.
“Ini sudah saya perjuangkan sejak 2019 hingga 2020 masuk APBD, dan belum sempt dieksekusi, karena pada Maret terjadi Covid. Sehingga 2020 hingga 2021 kena refocusing,” katanya.
Pada saat itu, setelah ia dilantik menjadi Anggota DPRD pada 2022 lalu, kemudian bisa masuk dan direalisasikan. Namun belum tuntas karena baru sekitar 2,5 M, dan bisa dikerjakan 3 segmen (Lap kapuk, perempatan Jalan Baru dan Polri-SMP 3.
“Nah, pada 2023 kita dorong lagi, dan masuk APBD senilai 2,9 M. Sayangnya terjadi gagal lelang, karena tidak ada perusahaan yang berani ambil,” ucapnya.
Kemudian Fathoni memaparkan lanjut, bahwa ia memperjuangkan kembali agar diselesaikan di 2024 ini. Dari usaha tersebut, ahirnya membuahkan hasil karena pihak Pemerintah Kabupaten Bogor melalui PUPR sudah memasukan anggaran tersebut di tahun ini.
“Alhamdulillah di tahun 2024 ini masuk anggaran dengan nilai sekitar 6 Milyar, sehingga bisa tuntas. Dan untuk jadwal pelaksanannya, itu tinggal saya kawal agar segera dimulai,” tutupnya.
Sebagai informasi, puluhan warha melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Cikeas-Bojongnangka lantaran kesal lantaran tak kunjung diperbaiki.
Mereka mengaku meski sudah beberapa kali menyampaikan terkait jalan yang rusak kepada para anggota dewan saat sidang reses di wilayah Cikeas Udik, naum hingga kini tak kunjung direalisasikan.
Editor : Asep Bucek
