BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Menyikapi kasus dugaan kekerasan atau Persekusi hingga dugaan pelecehan verbal yang dialami oleh salah satu mahasiswi baru di Universitas Pakuan (UNPAK) Kota Bogor hingga berujung pelaporan ke pihak kepolisian. Ketua LSM Penjara mulai buka suara, dan meminta agar pihak universitas bertanggungjawab atas persoalan tersebut.
“Sudah sepatutnya ketua panitia PPKMB dan pihak Kampus, untuk bertanggung jawab penuh atas keamanan dan kenyamanan mahasiswa-mahasiswi yang sedang menimba ilmu di kampus tersebut,” tegas Romi, Selasa (19/9/2023).
Romi juga menyesalkan ketua panitia PPKMB yang menyatakan disalah satu media, yang seolah cuci tangan tentang masalah ini dengan menyatakan hal tersebut merupaka masalah pribadi serta berkilah bahwa kejadian ini bukan saat PPKMB.
“Kami menyesalkan pernyataan itu. Kok bisa-bisanya seorang Ketua PPKBM melontarkan pernyataannya yang seolah cuci tangan dengan masalah ini, dan mengatakan juga bahwa itu merupaoan masalah pribadi,” jelasnya.
Sebagai informasi, bahwa mahasiswi fakultas hukum inisial AR (18) tahun mengaku telah dikeroyok dengan ditampar hingga pipinya lebam. Bahkan dirinya mengaku juga mengalami pelecehan verbal, yang mana kejadian tersebut terjadi saat hendak pulang usai Ospek, pada Jumat (15/9/2023) lalu.
Dari keterangan AR (18) selaku korban, bahwa peristiwa terjadi usai menjalankan praktek (Orientasi Studi Perkenalan Kampus) Ospek di kampusnya. Korban sempat protes terkait penerapan hukuman yang dirasa tak wajar.
“Saat Ospek saya sempat protes karena kakak tingkat memberikan hukuman yang tidak sesuai yang telah ditentukan, yaitu Scotjam, padahal ada salah satu kakak tingkat bilang bahwa saya tidak salah tapi saya disuruh berdiri di barisan rekan-rekan yang sedang dihukum,” jelasnya
AR juga menegaskan, bahwa dirinya merasa tidak pernah ada permasalahan secara pribadi dengan para dugaan pelaku teesebut. Karena, ia mengaku hanya baru kenal dengan mereka saat menjalankan Ospek di Kampus.
“Sebelumnya, saya tidak kenal dengan para dugaan pelaku. Jadi, kenal mereka pas saat masuk kampus saat menjalani Ospek. Jelas tidak pernah ada masalah pribadi dengan mereka, akan tetapi jika mereka menganggap ada masalah pribadi dengan saya, saya tidak tahu,” keluhnya.
Sementara itu, Asmak Ul Hosnah salah satu Dekan di Universitas Pakuan saat dikonfirmasi wartawan melalui seluranya, Senin (18/9/2023), belum bisa memberikan keterangannya.
Begitupun dengan Fahri Selaku ketua BEM dan Jadug Anggoro Ketua BLM FH Universitas Pakuan, juga hingga saat ini belum bisa memberikan keterangannya terkait persoalan tersebut.
Editor : A Bck