Sekjen IWO Telly Nathalia Sampaikan Ucapan Selamat kepada Presiden Timor Leste atas Keanggotaan ASEAN

KUALA LUMPUR I REPUBLIKNEWS— Sekretaris Jenderal Ikatan Wartawan Online (IWO), Telly Nathalia, melakukan pertemuan hangat dengan Presiden Timor Leste, José Ramos-Horta, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam pertemuan tersebut, Telly menyampaikan ucapan selamat atas bergabungnya Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.

Pertemuan berlangsung di Hotel W, tempat Presiden Horta menginap selama KTT berlangsung. Dalam suasana penuh keakraban, Telly menyampaikan, “Selamat Bapak Presiden atas bergabungnya Timor Leste menjadi anggota ASEAN ke-11. Sebagai sesama warga ASEAN, saya merasa bangga dan bahagia menyambut kehadiran Timor Leste dalam keluarga besar Asia Tenggara.”

Presiden Horta, yang juga penerima Nobel Perdamaian 1996, menyambut hangat ucapan tersebut dan menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia juga menekankan pentingnya ASEAN sebagai kawasan strategis dengan populasi hampir 700 juta jiwa dan potensi ekonomi yang terus berkembang.

“ASEAN bukan lagi sekadar kumpulan negara berkembang. Banyak negara anggotanya telah menunjukkan kemajuan ekonomi yang signifikan dan menjadi pemain penting dalam perekonomian global,” ujar Presiden Horta.

Timor Leste, negara dengan populasi sekitar 1,4 juta jiwa di dalam negeri dan sekitar 1,7 juta jiwa secara global, resmi diumumkan sebagai anggota ASEAN ke-11 pada pembukaan KTT ASEAN, Minggu, 26 Oktober 2025. Pengumuman dilakukan oleh Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, yang tahun ini menjabat sebagai Ketua ASEAN.

Sebagai bagian dari integrasi kawasan, warga negara ASEAN kini dapat menikmati fasilitas bebas visa selama 30 hari untuk berkunjung ke Timor Leste. “Ya, bebas visa, 30 hari,” konfirmasi Presiden Horta saat ditanya oleh Sekjen IWO.

Dengan bergabungnya Timor Leste, ASEAN kini terdiri dari 11 negara anggota: Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.

Langkah ini menandai babak baru dalam sejarah kawasan, memperkuat solidaritas dan kerja sama antarnegara Asia Tenggara menuju masa depan yang lebih inklusif dan sejahtera. (***)

Sumber: PP IWO

Editor   : Asep Sbc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *