BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Aparat pemerintah dari level Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) hingga Kepala Dusun (Kadus) harus bersinergi dengan para agamawan dan penggiat sosial. Tekhnisnya, pada tiap kegiatan positif yang dilaksanakan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Cogreg, Mad Yusup S dalam kegiatan Tawaqufan Majelis dan Pembukaan Pesantren Kilat Ramadhan, Yayasan Sosial Pendidikan Muinatul Wathoniyyah Cogreg (MWC) di Masjid Djami Al Ikhlas Coggreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Minggu 23 Februari 2025.
“Saat banyak pujian dari masyarakat kita tidak boleh jemawa. Ada komitmen kuat yang harus kita miliki untuk terus memperbaiki pelayanan untuk masyarakat. Sehingga kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Mad Yusup dalam sambutannya.
Mad mengaku sangat terbantu dengan kegiatan-kegiatan sosial kelembagaan. Seperti yang dilakukan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Yataama.
Ia mencontohkan jika dahulu setiap tahun terbesar memberikan santunan yatim ada di luar Dusun 02 Cogreg. Per yatim mereka bisa berikan Rp 3 juta.
“Tapi setelah adanya LKSA Yataama ini, yang tiap bulan mampu bersama warga menyantuni yatim. Maka, disinilah dana terbesar yang tersalur untuk para anak yatim,” kata putra daerah asili Cogreg ini.
Iya berharap, sinergitas Dusun 02 dengan prangkat RW dan RT nya dengan lembaga penggiat sosial, dapat menjadi contoh baik bagi dusun-dusun lain. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para RT, RW di dusun 02 ini, harus jadi pilot project bagi dusun-dusun lain.
“Jika itu bisa terwujud, maka tentu adanya pemerintah desa semakin memberikan maslahat yang lebih besar lagi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Yataama adalah lembaga sosial yang bernaung pada Yayasan Muinatul Wathoniyyah Cogreg (MWC).
Yayasan teresbut kini membina anak yatim dengan program Orang Tua Asuh atau penyaluran bantuan bulanan untuk pendidikan dan jajan sekolah yatim.***
Editor: Asep Sbc