BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET- Pembina dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Bogor Raya, mengapresiasi atas kekompakan yang terus terjalin oleh setiap insan jurnalis dalam wadah tersebut.
Memiliki persamaan sikap, setiap insan jurnalis yang bernaung dalam wadah PWRI, melalui prinsip Kritis bersifat Konstruktif dan mengedepankan Independensi, akan senantiasa berkomitmen menjadi pengawal dan pengontrol jalannya roda pemerintahan baik itu di Kabupaten maupun Kota Bogor.
“Selain rutin menghadirkan karya jurnalistik yang menjadi tupoksi, seluruh anggota DPC PWRI Bogor Raya juga kerap mengajukan forum diskusi, audiensi dengan berbagai SKPD untuk bisa berbagi informasi,” ucap Rohmat, Senin (18/9/2023).
Dengan adanya kegiatan seperti itu, kata Rohmat, nantinya setiap proses transparansi dan keterbukaan informasi dapat disampaikan secara baik kepada masyarakat. Selain itu, ia menegaskan bahwa cara baik dalam menghimpun serta mendalami sebuah informasi, selain dengan harus melakukan konfirmasi, investigasi juga harusnya setiap pemangku jabatan di Kabupaten dan Kota dapat turut andil mendukung kinerja wartawan.
“Pejabat juga harus teeabuka, dengan menyediakan waktu untuk menerima kehadiran wartawan yang hendak mendapat ataupun menggali informasi lebih faktual,” katanya.
Konfirmasi, diskusi, dan audiensi, lanjutnya, adalah forum baik untuk meluruskan sebuah informasi, dan itu untuk keberlangsungan transparansi informasi publik. Selain itu, juga merupakan Forum Baik Dalam memastikan kepastian Informasi yang ada di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bogor.
“Jadi, sudah seharusnya setiap pemangku jabatan SKPD di Pemkab dan Pemkot Bogor, mulai bisa lebih proaktif menerima setiap proses yang dilakukan para wartawan dalam menjalankan tupoksi,” tukasnya.
Senada, Pembina DPC PWRI Bogor Raya, H Riskan turut mendorong peran aktif setiap SKPD di Kab dan Kota Bogor untuk meningkatkan proses transparansi informasi, yang ditujukan untuk masyarakat.
“Transparansi informasi yang kami dorong kepada para pejabat yang ada di SKPD Kab/Kota Bogor, merupakan perpanjangan amanah yang dititipkan oleh publik kepada kami, insan pers, wartawan yang bernaung dalam wadah organisasi profesi yaitu PWRI,” tegasnya.
Mengabaikan insan pers, kata dia, sama halnya mengabaikan informasi yang patut didapat oleh publik (Masyarakat). Jadi ia berharap, kedepannya akan ada upaya-upaya perbaikan kearah lebih baik lagi dari setiap SKPD.
“Kami harap ada keterbukaan selalu daru pihak SKPD, baik dalam hal memberikan hak informasi kepada publik, baik secara individu, maupun melalui wadah organisasi wartawan seperti kami DPC PWRI Bogor Raya,” tutupnya.
Sebagai informasi, gagalnya forum audiensi yang sebelumnya telah direncanakan, atas pengajuan dari DPC PWRI Bogor Raya kepada pihak DPUPR Kabupaten Bogor, dengan alasan tidak dapat dihadiri oleh Kadis maupun para Kabid, menjadi kekecewaan dari setia Anggota PWRI se-Bogor Raya. Alih-alih akan mendapat keterangan, penjelasan, dan jawaban secara substansial, namun naas, pejabat yang diharapkan hadir, disampaikan oleh Humas DPUPR Kab Bogor, belum bisa menghadiri audiensi.
Dengan arahan Ketua DPC PWRI Bogor Raya bersama Pembina dan Sekjend, kondisi tersebut dapat diterima oleh anggota yang telah hadir, termasuk setiap Ketua Korwil. Serta dengan berbagai pertimbangan, akhirnya baik PWRI dan DPUPR sepakat untuk reskejul jadwal audiensi, berikut dengan kehadiran pejabat terkaitnya. (Hms)
Editor : A Bck