Ramadhan di Bogor Diwarnai Kenakalan Remaja, Polisi Amankan Sejumlah Pelaku Perang Sarung

BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Kasus insiden perang sarung yang terjadi di depan Sekolah Kesatuan Baranangsiang, Bogor Timur Kota Bogor, pada jam satu dini hari kemarin berhasil ditindaklanjuti pihak kepolisian. Informasi mengenai kejadian ini segera tersebar di Bogor di media sosial, dan respon cepat dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut.

“Ada enam orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut telah kami amankan, dimulai dari pelaku hingga orang yang merekam kejadian,” ungkap Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, dalam keterangan persnya.

Pihaknya menjelaskan, adapum kronologis kejadian tersebut bermula dari adanya saling janjian dan ejekan antara pihak-pihak terkait, yang kemudian berujung pada perang sarung dan pemukulan menggunakan tangan kosong.

Pihak kepolisian dari Polresta Bogor Kota bersama dengan Polsek Bogor Timur, segera merespons kejadian ini dan melakukan penanganan di lokasi

“Kami berhasil mengamankan remaja yang terlibat dalam kejadian tersebut, dengan harapan agar hal serupa tidak terulang di masa mendatang dan tidak menimbulkan korban,” papar Kapolresta pada media Rabu, 13 Maret 2024.

Kombes Bismo Teguh Prakoso memaparkan, bahwa pada malam yang sama di lokasi yang sama, sejumlah remaja juga diamankan karena diduga akan melakukan perang sarung. Dalam penggerebekan tersebut, 10 sarung berhasil disita sebagai barang bukti.

“Dengan kerjasama antara pihak kepolisian, masyarakat, dan instansi terkait, diharapkan keamanan dan ketertiban di Kota Bogor dapat terus terjaga, terutama dalam menyambut bulan Ramadan yang penuh keberkahan,” ujarnya.

Senada, Kepala Satuan Reserse Kriminal Luthfi Olot menegaskan, pentingnya pembinaan terhadap para pelajar. Sebanyak 400 anak di dalam wilayah Bogor telah terdaftar dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Agustus lalu, sebagai langkah preventif untuk menjaga ketertiban masyarakat. Pihak kepolisian juga mengimbau peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan melaporkan informasi secara cepat, khususnya terkait potensi tindak kriminalitas di lingkungan sekolah. 

“Motif dari peristiwa ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, namun dari hasil pemeriksaan awal, para pelaku diduga hanya ingin saling ejek tanpa maksud yang lebih serius,” ucap Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim juga menyampaikan, bagi korban yang membutuhkan pertolongan, diharapkan segera melapor ke kantor polisi terdekat. “Kami dari pihak kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan dinas sosial, untuk memberikan pendampingan lebih lanjut terhadap para pelaku remaja agar dapat direhabilitasi dan dihindarkan dari tindakan kriminalitas di masa mendatang,” tandasnya.(hms)

Editor : Asep Sbc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *