Ramadhan Berkah, Muslimat NU dan Pemdes Bojongnangka Bogor Berbagi Takjil Gratis

BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh pahala dan berkah. Oleh karena itu, umat muslim di seluruh Dunia berlomba-lomba mencari kebaikan. Salahsatunya yang dilakukan Muslimat Nahdatul Ulama (NU) di Desa Bojongnangka Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.

Bekerjasama dengan Pemerintah Desa, Pimpinan Ranting Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Desa Bojongnangka ini menggelar kegiatan berbagi takjil gratis kepada masyarakat yang melintas di depan kantor desa saat menjelang berbuka puasa, Kamis (21/3/2024).

Ketua Muslimat NU Desa Bojongnangka Ustadzah Mimi Sanen memaparkan bahwa kegiatan ini adalah ungkapan syukur dan pengabdian NU kepada masyarakat di Gunung Putri. Dia juga menyampaikan kebahagiaan karena masih diberikan kesempatan untuk beribadah di bulan suci ini.

“Bulan suci Ramadhan, adalah waktu yang tepat untuk terus meningkatkan amal dan kebaikan. Kami dari Muslimat NU bersama pihak Desa setempat, alhamduliah bisa berbagi sesama umat muslim,” ujar Ustadzah Mimi Sanen.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Bojongnangka H.Amir Arsyad mengucapkan puji syukur, atas terselenggaranya pembagian takjil kepada warga, jelang berbuka puasa dibulan Ramadhan 1445 Hijriah ini dengan lancar.

“Pembagian takjil ini tidak lain merupakan bentuk kebersamaan dan berbagi. Serta wujud kepedulian kami terhadap sesama di bulan Ramadan yang penuh berkah,” kata H.Amir.

Amir berharap, kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan di bulan Ramadan, serta menumbuhkan jiwa sosial dan rasa kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.

“Dengan adanya kegiatan bagi-bagi takjil gratis, setidaknya dapat membantu masyarakat yang masih dalam perjalanan untuk berbuka puasa. Mudah-mudahan menjadi amal catatan kita dan semoga bermanfaat,” jelasnya.

Menurutnya, Ramadhan adalah bulan yang awalnya adalah rahmat, yang tengahnya adalah ampunan, dan yang ujungnya, adalah kebebasan dari api neraka, Ramadhan adalah tentang menghentikan kebiasaan buruk, waktu terbaik untuk membuat kebaikan.

“Mari kita tingkatkan kebaikan, dan rasa saling berbagi sesama,” tutupnya.

Editor : Asep Bucek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *