CIREBON I REPUBLIKNEWS.NET-Jika pada umumnya tempat wisata indentik dengan pemandangan dan keindaham alam. Namun di wilayah satu ini, tepatnya di Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.Para pelancong bisa menikmati wisata yang bertema horor yang diberinama Museum Santet.
Dilansir berita satu, Museum Santet ini terdapat para pengunjung yang nantinya akan menemukan peralatan-peralatan yang biasa digunakan oleh para dukun santet, seperti keris, boneka, dan patung.
Saat masuk ke dalam Museum Santet, pertama kali pengunjung akan melihat patung-patung, hingga boneka yang digantung di atas pohong. Patung-patung ini bertujuan agar suasana museum santet tersebut terlihat seram.
Jika sudah berada di dalam museum tersebut, pengunjung kan menemukan satu bangunan atau gazebo yang isinya berbagai macam patung. Di salah satu ruangan, ada tengkorak yang duduk di atas kursi goyang. Selain itu, pengunjung pun akan menemukan deretan pocong yang berdiri di sepanjang lorong.
Suasana museum pun semakin seram, karena lokasinya berada tempat di bawah pohon yang cukup rindang. Seperti yang dirasakan oleh Syamsuri, salah satu pengunjung asal Gebang, Kabupaten Cirebon, pertama kali masuk ia sudah merasakan suasana seram.
Para pelancong bisa menikmati wisata bertema horor di Museum Santet, Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
“Iya lumayan seram juga tempatnya, cuma ya diberanikan saja,” ujar Syam.
Selain seram, kata dia, lokasi ini lebih mengedukasi mengenalkan sosok makhluk halus.
“Baru pertama kali ke sini, bagus juga tempatnya, mengenalkan sosok-sosok makhluk halus, agar kita jangan takut, lebih ke mengedukasilah,” lanjutnya.
Sementara itu, menurut Indah Lestari selaku Manager dari Museum Santet, mengatakan bahwa awal dari didirikannya museum ini, berawal dari sang pemilik yang merupakan ustadz yang sering berdakwah mendatangi para dukun santet.
Para pelancong bisa menikmati wisata bertema horor di Museum Santet, Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
“Ide awalnya itu, yang punya tempat ini ustadz Ujang Bustomi, sering berdakwah atau mendatangi para dukun santet, dari situ mulai termotivasi untuk membuat museum santet ini,” jelasnya.
Menurutnya, tujuan dari pendirian museum santet ini untuk mengedukasi masyarakat, agar tidak takut dengan hal-hal mistik ciptaan manusia.
“Tujuannya sih biar masyarakat tahu jangan takut sama santet, perbanyak shalawat, dekatin diri sama Allah, jangan takut akan sesuatu yang dibuat manusia,” paparnya.
Indah, pemilik dari museum santet ini, ingin masyarakat lebih percaya kepada Allah dibandingkan hal-hal mistik.
“Jadi owner nya ini pingin orang tahu, jangan takut, santet itu bisa pergi, bisa hilang kalau kita percaya sama ALLAH, ya lebih mengedukasi masyarakatlah,” katanya.
Para pelancong bisa menikmati wisata bertema horor di Museum Santet, Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Di dalam museum santet, Indah menuturkan ada berbagai macam peralatan yang biasa digunakan oleh para dukun santet.
“Di dalamnya itu macam-macam ya, ada peralatan-peralatan yang digunakan dukun-dukun, seperti keris, patung-patung,” ujarnya.
Sementara untuk boneka yang digantung di atas pohon, Indah menjelaskan, boneka tersebut hanya pendukung agar suasana museum terlihat seram.
“Kalau boneka-boneka yang menggantung itu buat suasana aja, gimmicklah, santet kan identik dengan suasana seram, jadi kita buat seram juga, di situ ada wujud pocong, kuntilanak, tuyul, boneka-boneka, dan itu semua cuman properti aja,” jelasnya.
Jika berminat untuk menghabiskan waktu libur akhir pekan di museum santet, pengunjung cukup merogoh kocek Rp. 20.000.
“Untuk tiket masuknya weekend Rp. 20.000 weekday Rp. 15.000, bukanya dari pukul 08.00 sampai 17.00 WIB,” tukasnya.(**/RN/Bck)