SEMARANG I REPUBLIKNEWS.NET-Melalui CCTV dan Aplikasi, Pihak Kepolisian memastikan keamanan seluruh rangkaian kegiatan Asean Economic Ministers (AEM), dimulai sejak 17 – 22 Agustus yang akan datang dengan menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
Diketahui, ASEAN Business Roadmap Towards Epicentrum of Growth merupakan upaya nyata ASEAN-BAC untuk berkontribusi positif pada visi keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini dan dalam rangka menyusun ASEAN Vision 2045.
Karoops Polda Jateng Kombes Pol. Basya Radyananda menyatakan melalui Posko KRYD Pengamanan Asean Economic Mininsters (AEM) 55TH Polda Jateng melaksanakan pendataan giat Satgas serta melakukan Monitoring dan Pengendalian kegiatan Satgas melalui CCTV dan aplikasi SOT di ruang MCC Roops Polda Jateng.
“Semua rangkaian kegiatan pengamanan terpantau di Posko, guna memudahkan kita untuk melakukan Koordinasi maupun wasdal di lapangan,” ucapnya.
Selain itu, seluruh personel pengamanan telah digelar baik secara tertutup maupun terbuka di masing-masing lokasi mulai dari kedatangan, lokasi kegiatan sampai dengan pengawalan melekat setiap delegasi yang diundang.
“Dimulai dari kegiatan sterilisasi sebelum dilaksanakan kegiatan sampai dengan memeriksa menu makanan yang akan dihidangkan untuk para Menteri dan delegasi,” imbuhnya
Terpisah, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu Setianto menyatakan, bahwa rangkaian kegiatan pengamanan pertemuan AEM di Semarang menjadi prioritas utama Polda Jateng, untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat maupun stakeholder terkait ikut serta dalam menjaga kondusifitas wilayah Semarang.
“Harapannya dengan suksesnya kegiatan ASEAN ECONOMIC MINISTERS (AEM) dalam event internasional tersebut dapat menjadi promosi kegiatan lainnya yang bisa menjadikan Kota Semarang khususnya lebih maju dan dikenal dimata dunia,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC), Arsjad Rasjid menyatakan dalam rapat kali ini sekaligus Joint Business Council Meeting ke-22.
“Ini membahas berbagai hal terkait keberhasilan ASEAN-BAC melalui 5 isu Prioritas, yang diantaranya transformasi digital dengan penggunaan Sistem ASEAN QR Code yang mendorong berbagai negara untuk terus terhubung secara digital,” kata Arsjad Rasjid.
Kemudian juga termasuk mendukung UMKM dalam mengakses informasi dan pembiayaan yang tepat untuk usahanya, karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian ASEAN.
“Beberapa isu lainnya, yang dibahas yakni terkait pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan termasuk Fasilitas perdagangan dan investasi,” tukasnya.(Hms)
Editor : Abk