Persikabo Kembali Kalah, Dibungkam 5-1 Usai Bertandang ke Sriwijaya

data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">

RepublikBola – Persikabo 1973 kembali menelan kekalahan telak saat bertandang ke markas Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang. Tim tuan rumah berhasil menghajar Persikabo dengan skor mencolok 5-1 pada laga yang digelar Minggu sore, 6 Oktober 2024.

Pemain asal Bhutan, Chencho Gyeltshen, menjadi bintang lapangan dengan mencetak empat gol untuk Sriwijaya FC. Gol-golnya tercipta pada menit ke-8, 16, 34, dan 45. Gol tersebut membuat Persikabo terpuruk sejak awal.

Selain kontribusi luar biasa dari Chencho, Fadly juga menambah satu gol bagi Sriwijaya pada menit ke-22. Gol ini memperkuat dominasi Sriwijaya FC atas Persikabo, yang terlihat kehilangan arah dalam permainan.

Persikabo hanya mampu memperkecil kekalahan melalui tendangan penalti pemain asing mereka, Fareed Sadar, yang terjadi pada menit ke-75. Namun, gol tersebut tidak cukup untuk mengubah situasi pertandingan.

Hasil ini semakin memperburuk posisi Persikabo di klasemen sementara Grup 1 Liga 2 Indonesia 2024/2025. Dengan hanya mengoleksi tiga poin dari lima pertandingan, mereka kini berada di dasar klasemen.

Persikabo hanya mencatat satu kemenangan dan empat kekalahan dari lima laga yang telah mereka jalani. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai performa tim di bawah asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu tampak frustrasi dengan performa anak asuhnya. Dia beberapa kali terlihat memberikan instruksi keras dari pinggir lapangan, namun sayangnya, usaha tersebut tidak berbuah hasil.

Kapten Persikabo, Makan Konate, bahkan sempat menunjukkan ekspresi kecewa di tengah lapangan saat melihat timnya kebobolan lima gol hanya di babak pertama. Itu menandakan pertahanan tim yang sangat rapuh.

Sriwijaya FC, sebaliknya, mampu bangkit dari rentetan hasil buruk mereka. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Laskar Wong Kito dari lima pertandingan yang sudah mereka jalani di Liga 2 musim ini.

Sebelum kemenangan ini, Sriwijaya FC sempat mengalami dua kekalahan dan dua hasil imbang. Kemenangan telak ini tentu menjadi angin segar bagi mereka yang berusaha memperbaiki posisi di klasemen.

Chencho Gyeltshen, yang baru bergabung dengan Sriwijaya FC pada awal musim ini, langsung menunjukkan kualitasnya sebagai striker tajam. Empat gol dalam satu pertandingan adalah pencapaian luar biasa bagi pemain berusia 28 tahun itu.

Lini pertahanan Persikabo yang amburadul sepanjang pertandingan membuat Sriwijaya FC leluasa melakukan serangan. Para pemain bertahan Persikabo terlihat kesulitan mengatasi kecepatan dan ketajaman lini serang lawan.

Djadjang Nurdjaman, yang pernah membawa Persib Bandung juara Liga Indonesia 2014, harus segera mencari solusi untuk memperbaiki performa tim. Kelemahan pertahanan menjadi masalah utama yang harus segera diatasi.

Meski sudah memberikan instruksi dari tepi lapangan, Djanur tampaknya kesulitan menemukan strategi yang tepat untuk menghentikan serangan bertubi-tubi dari Sriwijaya FC. Kekalahan ini menjadi tamparan bagi tim.

Sementara itu, kemenangan ini membawa Sriwijaya FC sedikit keluar dari tekanan. Dengan tiga poin tambahan, mereka kini memiliki lima poin dari lima pertandingan dan mulai memperbaiki posisi mereka di klasemen.

Pelatih Sriwijaya FC, Amirul Mukminin, tampaknya puas dengan penampilan timnya, terutama dengan kontribusi luar biasa dari Chencho. Permainan agresif dan efektif yang ditunjukkan Sriwijaya FC memang layak diapresiasi.

Laga ini menjadi pelajaran berharga bagi Persikabo 1973 yang harus segera berbenah jika ingin tetap bersaing di Liga 2 Indonesia. Dengan performa seperti ini, peluang mereka untuk keluar dari zona degradasi semakin tipis.

Selain masalah di lini pertahanan, lini tengah Persikabo juga terlihat kesulitan dalam membangun serangan. Mereka tidak mampu memberikan umpan-umpan matang kepada lini depan, sehingga serangan sering terputus.

Sriwijaya FC bermain dengan dominasi penuh sejak menit awal. Mereka terus menekan pertahanan Persikabo dengan serangan cepat yang berujung gol demi gol. Pertahanan Persikabo tampak kebingungan menghadapi taktik lawan.

Kekalahan ini juga memperlihatkan kelemahan Persikabo dalam menjaga konsistensi permainan. Mereka sering kehilangan fokus, terutama saat menghadapi serangan balik cepat dari tim lawan seperti yang dilakukan Sriwijaya.

Susunan pemain Sriwijaya FC dalam pertandingan ini sangat solid. Dengan Panggih di bawah mistar gawang, Gabe Silva dan Ragil Dimas menjaga pertahanan, serta Chencho dan Valpoort di lini serang, mereka tampil mengesankan.

Di sisi lain, susunan pemain Persikabo yang diisi oleh Chairil, Leo Lelis, dan Putu Dipa di lini belakang tidak mampu menahan gempuran dari Sriwijaya FC. Mereka kerap kehilangan posisi dalam mengawal pemain lawan.

Ke depan, Persikabo harus meningkatkan koordinasi antar pemain, terutama di lini pertahanan. Kekompakan tim menjadi kunci penting untuk menghindari kekalahan serupa di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Dengan kekalahan telak ini, Persikabo harus segera bangkit dan berjuang lebih keras dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mereka harus memperbaiki taktik dan mentalitas jika ingin lolos dari jurang degradasi.

data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">