Pengisian Solar Dengan Jumlah Banyak di Kawasan Pantura Disoal, SPBU Sebut Ada Rekom Dinas?

PANTURA I REPUBLIKNEWS.NET – Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi yang menggunakan jerigen dengan jumlah banyak di sebuah SPBU wilayah Pantura, mulai disorot kalangan publik hingga aktivis.

Hal tersebut seperti yang terjadi di kawasan Pakijangan-Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Warga yang melihat aktifitas tersebut, bahkan sempat mengabadikan dengan vidio melalui ponselnya. Vidio tersebut pun tersebar hingga sampai ke awak media atau wartawan. 

“Dugaan aktifitas pengisian solar dengan menggunakan puluhan jerigen yang diangkut menggunakan Tosa itu berada di SPBU 445.222.20. 

“Lokasinya berada di jalan nasional pantura Pakijangan-Bangsri,” ujar warga yang enggan disebut namanya, kepada wartawan, Senin (7/10/2024). 

Atas kabar tersebut, pihak awak media lalu mendatangi pihak managerial SPBU yang dimaksud. 

Namun sayang, saat awak media datang ke SPBU pada Rabu 2 Oktober 2024 sekitar pukul 10.00 WIB pihak manager tidak berada ditempat kerja. 

Awak media yang hendak mengkonfirmasi atas vidio tersebut kemudian diterima oleh pengawas SPBU yakni Imam Ghozali. 

Kepada awak media, Imam Ghozali menyebut kalau pengisian solar dengan mengunakan jerigen seperti itu memang ada. 

Namun ia menampik kalau itu dilakukan oleh oknum yang menimbun solar untuk kemudian dijual lagi ke pabrik. 

“Pembelian solar dengan menggunakan armada Tosa tersebut dilakukan oleh orang yang ditunjuk oleh nelayan penerima subsidi,” ujar Imam.

Menurut Imam, hal Itu lantaran para nelayan tidak memiliki waktu untuk belanja sendiri ke SPBU. Sehingga mereka lebih memilih untuk menitipkan ke orang tertentu.

“Mereka dengan dibekali surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes,” katanya.

Tidak hanya nelayan, lanjut dia, SPBU tempatnya bekerja juga melayani pembelian solar subsidi untuk petani dan UMKM yang telah memiliki surat rekomendasi dari dinas terkait. 

“Untuk itu, saya memastikan kalau aktifitas penjualan solar subsidi di SPBU-nya sudah sesuai dengan prosedur,” jelasnya.

Bahkan di dalam surat rekomendasi tersebut juga tercantum nomor SPBU yang dijadikan tempat untuk pembelian.

 “Dengan demikian data pembelian langsung masuk ke Pertamina,”tambah dia. 

“Tentu sebelum melayani, kami terlebih dulu meminta surat rekomendasi. Kalau tidak ada tentu kami akan menolak,”tegasnya lagi. 

Terkait dengan oknum pengepul solar subsidi, Imam Ghozali mengaku kalau dulu memang ada. 

“Untuk oknum pengepul seperti itu dulu memang ada, tapi di SPBU kami tidak pernah melayani,” tandas Imam. 

Mereka biasanya menggunakan kendaraan yang telah di modifikasi, dan mampu menampung dengan jumlah banyak.(bjo/*)

Sumber : PD IWO Brebes

data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">