Bogor|republiknews.net – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dinas Pendidikan Jawa Barat telah mengumumkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur proses tersebut untuk tingkat pendidikan menengah, terdapat beberapa jenjang yang meliputi Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Setiap jenjang ini memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan kepada para siswa dengan beragam kebutuhan dan minat.
Petunjuk pelaksanaan dan teknis PPDB di seluruh wilayah Jabar telah ditetapkan dalam SOP tersebut, menegaskan komitmen untuk menjalankan proses seleksi dengan jujur, transparan, dan berintegritas.
Kick off resmi pelaksanaan PPDB Jabar 2024 dilakukan di Gedung Sate, Kota Bandung, pada tanggal 8 Mei 2024.
Acara ini turut dihadiri oleh Pejabat Sementara (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan, Wahyu Mijaya, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar, Ika Mardiah.
Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Ketua DPRD Jabar, Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Panglima Komando Daerah Jayakarta, Kepala Kepolisian Daerah Jabar, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar menandai komitmen bersama untuk menjalankan PPDB dengan integritas yang tinggi.
Penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas dilakukan sebagai upaya untuk memastikan bahwa PPDB di Jabar akan berjalan lancar, objektif, transparan, dan akuntabel. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, tanpa adanya kecurangan atau diskriminasi.
Asep Sudarsono, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Depok-Bogor, menegaskan pentingnya menjalankan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 dengan integritas tinggi, kejujuran, dan keadilan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dalam menghasilkan calon pemimpin bangsa yang kompeten di bidangnya, dimulai dari proses seleksi calon siswa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Selain itu, Asep juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mengawasi setiap tahapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA, SMK, dan SLB, mulai dari tahap perencanaan, pendaftaran, seleksi, hingga pengumuman hasil seleksi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan transparansi dalam proses tersebut. Dia juga menambahkan bahwa meskipun ada kemungkinan beberapa siswa tidak diterima di sekolah negeri, hal tersebut tidak boleh disebabkan oleh perlakuan tidak adil atau penyalahgunaan kekuasaan, melainkan karena keterbatasan kapasitas di sekolah negeri.
Dengan demikian, diharapkan bahwa PPDB akan menghasilkan calon pemimpin bangsa yang kompeten dan berkualitas. Imbauan diberikan kepada calon siswa untuk mematuhi aturan yang ada dan mengikuti proses seleksi dengan penuh integritas.
Pentingnya peran semua komponen masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan PPDB Jabar 2024 tidak dapat dipandang remeh.
Dari tahap perencanaan hingga pengumuman hasil seleksi, transparansi harus menjadi prinsip yang dipegang teguh. Hal ini juga sebagai bentuk pencegahan terhadap praktik-praktik yang tidak jujur, seperti calo yang berjanji manis untuk memasukkan anak ke sekolah yang diinginkan dengan cara-cara yang tidak etis.
Penting untuk diingat bahwa setiap langkah dalam proses PPDB harus mengikuti SOP yang telah ditetapkan, tanpa memberikan ruang bagi praktik-praktik yang tidak jujur dan curang.
Meskipun ada kemungkinan bahwa beberapa siswa tidak dapat diterima di sekolah negeri karena keterbatasan daya tampung, hal ini tidak boleh disebabkan oleh perlakuan yang tidak adil atau penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak manapun.
Dengan adanya komitmen bersama dan kesadaran akan integritas yang penting dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), diharapkan bahwa proses seleksi calon siswa baru di Jabar akan berlangsung dengan baik.
Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan mereka.