BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET–Pembangunan rehabilitasi dan pemeliharaan program Jalan Usaha Tani (JUT) di Kampung Cinangsi, RT 5 RW 3, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, dibuktikan dan dikawal Anggota DPRD Kabupaten Bogor H.Achmad Fathoni, Selasa (10/6/25).
Sebagai bentuk kepeduliannya, H.Achmad Fathoni turut membantu warga mengangkut pasir hingga menarik coran bersama. Ia juga berkomitnen program Jalan usaha tani ini bisa dikerjakan dengan sebaik-baiknya agar nantinya dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Pembangunan yang menelan biaya sebesar Rp. 229.281.300,- bersumber dari dana APBD Kabupaten Bogor tahun 2025 ini dengan volume panjang 388 meter, lebar 2 meter dan tinggi 20 centi meter. Proyek ini dikerjakan dengan swakelola oleh Pokmas dan masyarakat.
“Program JUT ini Insya Allah menjadi perjuangan saya bagi para petani di Bogor Timur, dan tadi sudah dijelaskan oleh warga dibutuhkan untuk mempermudah akses para petani dalam menekan biaya produksi seperti membawa pupuk, dan hasil panen,” ucap H.Achmad Fathoni.
Menurut H.Achmad Fathoni, hal ini diakuinya menjadi komitmen untuk terus bersama-sama memperjuangkan agar para petani dapat sejahtera. Ia juga berharap program ini akan terus berlangsung di tahun-tahun berikutnya dan dilaksanakan di tempat lain.
“Semoga kedepannya jalan ini bisa menopang perekonomian masyarakat setempat,” kata Fathoni.
Dikesempatan sama, perwakilan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Bogor, Asep mengucapkan rasa terimakasihnya atas perjuangan anggota DPRD Kabupaten Bogor H.Achmad Fathoni sehingga kelompok tani sauyunan tahun ini bisa melaksanakan pembangunan TJU.
“Alhamdulillah, berkat perjuangan beliu melalui aspirasinya, jalan ini bisa terealisasi pembangunannya. Semoga dengan dibangunnya jalan ini bisa menjadi sesuatu yang berguna bagi anggota kelompok tani, terutama dalam hal mobilisasi sarana produksi kemudian hasil dari produksi,” tuturnya.
Ia juga menuturkan, jalan ini dibangun di tengah-tengah perkebunan seperti sayuran, palawija dan sawah.
“Saya berharap dengan dibangunnya jalan ini bisa mengurangi ongkos produksi petani yang lebih murah. Maka dari itu, ketika biaya produksi menurun, itu juga akan berdampak pada pendapatan dan peningkatan dan kesejahteraan petani,” tutupnya.
Ketua Poktan Sauyunan, Purbawanta juga mengapresiasi pembangunan JUT di kampungnya tersebut. Pembangunan JUT itu semakin membantu memudahkan petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka.
“Selama ini kami kesulitan akses jalan, khususnya dalam pengangkutan padi hasil panen menuju ke jalan raya. Karena medannya yang sulit,” akunya.(Alf)