Apple Harus Hati-Hati Menghadapi Tantangan di Pasar Tiongkok

Apple Inc. (AAPL.O) kini menghadapi tantangan signifikan di pasar Tiongkok, seiring dengan usaha perusahaan tersebut untuk memperluas peluang pendapatannya di tengah penurunan penjualan iPhone. Langkah terbaru perusahaan ini adalah berupaya mengamankan pembagian pendapatan dari game yang dimainkan di platform WeChat milik Tencent (0700.HK).

Meskipun ini menawarkan potensi keuntungan, Tim Cook dan tim eksekutif Apple harus berhati-hati untuk menjaga hubungan baik dengan pasar Tiongkok yang strategis ini.

James Mitchell, Kepala Strategi Tencent, mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa kedua raksasa teknologi tersebut tengah bernegosiasi mengenai pembagian pendapatan untuk mini-game yang dimainkan langsung di WeChat. Mini-game, yang memungkinkan pengguna memainkan game tanpa perlu mengunduhnya dari toko aplikasi, telah mengalami pertumbuhan pesat sejak peluncurannya enam tahun lalu.

Tencent mengungkapkan bahwa lebih dari setengah miliar pengguna WeChat terlibat dengan mini-game setidaknya sebulan sekali, dan pendapatan iklan dari mini-game kini menyumbang 15% dari total pendapatan WeChat.

Negosiasi ini memiliki potensi keuntungan besar, terutama dari transaksi dalam aplikasi, yang merujuk pada penjualan barang dan jasa digital di dalam mini-game. Apple biasanya memungut potongan sebesar 30% dari transaksi dalam aplikasi untuk aplikasi biasa. Namun, Mitchell menyatakan bahwa Tencent belum memonetisasi mini-game-nya di platform Apple melalui transaksi dalam aplikasi.

Baca Juga :  Tinjau Lokasi Bencana di Sumatera Barat, Jokowi Sebut Penanganan Sudah BaikĀ 

Meski demikian, dia menambahkan bahwa menemukan model monetisasi yang adil dan berkelanjutan adalah kepentingan bersama kedua perusahaan.

Dengan potensi keuntungan yang besar, banyak yang dipertaruhkan dalam perundingan ini. Sebagai contoh, game Dungeon & Fighter Mobile, yang baru diluncurkan, mencatat penjualan lebih dari $500 juta pada bulan pertamanya di platform Apple dan Android.

Jika sebuah mini-game di WeChat mencapai setengah dari angka tersebut, biaya komisi 30% dapat mencapai hampir $1 miliar dalam penjualan tahunan.

Bagi Apple, pendapatan tambahan dari model ini akan sangat berharga, terutama mengingat penurunan penjualan di Tiongkok Raya yang telah terjadi selama empat kuartal berturut-turut. Selama periode tersebut, pangsa pasar iPhone di Tiongkok telah menurun, dengan pesaing lokal seperti Huawei dan Xiaomi (1810.HK) mengambil alih.

Sementara itu, Tencent akan berada dalam posisi tawar-menawar yang lebih kuat, mengingat Apple juga menghadapi pengawasan ketat terkait praktik toko aplikasinya di Eropa dan pasar internasional lainnya.

Baca Juga :  Insiden Gempa di Garut Jawa Barat, Ini Daftar Wilayah Terdampak

Keberhasilan perundingan ini dapat memberikan dorongan penting bagi Apple, tetapi juga menuntut strategi yang hati-hati untuk menghindari dampak negatif terhadap hubungan bisnis yang ada di Tiongkok.

Dengan Tencent memegang kendali besar atas platform game yang populer di Tiongkok, dan Apple berjuang untuk memperkuat posisinya di pasar yang semakin kompetitif, kedua perusahaan perlu menemukan titik temu yang menguntungkan.

Dalam konteks ini, Apple harus menavigasi medan pertempuran non-virtual yang kompleks, yang melibatkan diplomasi bisnis dan adaptasi terhadap praktik pasar lokal. Jika perundingan ini berhasil, Apple dapat memperoleh tambahan pendapatan yang signifikan dan memperbaiki kinerjanya di pasar Tiongkok.

Namun, kegagalan dalam mencapai kesepakatan yang memadai dapat mempengaruhi daya tarik Apple di pasar penting ini dan berdampak pada prospek pertumbuhan masa depan.

Di sisi lain, Tencent berpotensi memanfaatkan tawar-menawar ini untuk memperkuat posisinya di pasar dan meningkatkan pendapatan dari platform WeChat. Kedua perusahaan harus berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa mengorbankan hubungan mereka di pasar global.

Baca Juga :  Kunjungi Warga Brebes, Menteri ATR/BPN Bagikan Sertifikat Tanah Secara Door To Door

Dengan kedua belah pihak memiliki kepentingan besar dalam kesepakatan ini, hasil dari negosiasi ini akan menjadi faktor penentu dalam menentukan arah masa depan kedua raksasa teknologi tersebut di pasar Tiongkok.

Apple dan Tencent kini berada pada titik krusial dalam hubungan bisnis mereka, dan bagaimana mereka menavigasi perundingan ini dapat memiliki dampak jangka panjang pada strategi dan kinerja mereka di pasar global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *