SULAWESI TENGAH I REPUBLIKNEWS – Bencana banjir kembali melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Banjir kali ini menimpa Desa Sienjo dan Desa Sibalago di Kecamatan Toribulu, Minggu (23/6) pukul 04.38 WITA.
Data yang dihimpun, sebanyak tiga orang warga Desa Sibalago dilaporkan menjadi korban jiwa, terdiri dari satu orang meninggal dunia dan dua lainnya dinyatalan hilang. Sementara itu, total sementara 120 Kepala Keluarga terdampak.
“Kejadian banjir kali ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah hulu Sungai Toribulu, hingga menyebabkan sungai meluap. Ada 130 KK yang terdampak,” terang Abdul Muhari, Ph.D selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Penanggulanagna Nencana Daerah, dalam siaran persnya no 393/Pers-PusdatinKK/BNPB/Dis.02.01/VI/2024

Abdul Muhari menjelaskan, Desa Sibalago yang terletak di wilayah hulu terimbas luapan air sungai cukup parah. Air sungai bercampur lumpur menerjang pemukiman warga, dan merusak satu unit jembatan penguhubung desa. Hal ini menyebabkan warga Desa Sibalago terisolir.
“Berdasarkan laporan mutakhir yang diterima BNPB pada Minggu (23/6) pukul 11.00 WIB, terdapat beberapa warga Desa Sibalago yang terpaksa mengungsi di Balai Desa setempat.
Beberapa rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan berat akibat terjangan banjir,” jelasnya.
Hingga siang ini, lanjut Abdul, dilapokan hujan sudah mulai reda dan ketinggian air sudah mulai surut. Tim gabungan melaksanakan penanganan darurat berupa evakuasi warga yang terdampak serta operasi pencarian dan pertolongan pada korban yang dilaporkan hilang.
“Tim gabungan harus menyebrang aliran sungai demi mencapai Desa Sibalago.
Sementara itu, tim gabungan juga tengah berupaya mencapai Desa Sienjo. Beberapa dusun di Desa Sienjo juga terisolir akibat akses jalan desa terdampak banjir dan tidak bisa dilewati kendaraan,” katanya.
Desa Sienjo, diakuinya merupakan wilayah dataran rendah di tepi laut yang pada kejadian banjir. Kali ini menjadi titik pertemuan genangan banjir dengan air laut pasang. Selain itu, BNPB mengimbau warga Sulawesi Tengah untuk selalu waspada akan risiko bencana susulan.
“Badan Mateorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan potensi hujan lebat di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah hingga Senin (24/6) mendatang.
Jika terjadi hujan lebat lebih dari satu jam, warga Parigi Moutong Sulawesi Tengah untuk evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman,” tutupnya.