BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET –Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, diberi masukan untuk tidak alergi dan membatasi komunikasi dengan wartawan maupun LSM. Hal tersebut dikatakan Aktivis Lingkungan Hidup sekaligus Ketua LSM Matahari, Jay kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).
“Pejabat publik seperti pak Subiantoro selaku ladis DLH Kabupaten Bogor yang baru, seharusnya terbuka dan tidak menutup diri bagi insan pers yang bersifat sosial control,” ujar Jay sang penggiat Lingkungan Hidup itu.
Jay menegaskan, bahwa persoalan sampah kian hari semakin menyita perhatian terlebih dari masyarakat di Kabupaten Bogor pada umumnya.
Pasalnya, tak jarang ditemui pemandangan sampah yang menumpuk berserakan di pinggir jalan yang berada di wilayah Bumi Tegar beriman ini.
“Pemandangan sampah liar menumpuk dan berserakan juga terjadi di beberapa pasar tradisional di wilayah Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Ia mengaku miris, ketika seharusnya pengelolaan dan penanganan sampah harus lebih dioptimalisasi oleh pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), namun hal ini jelas terlihat bahwa kinerja DLH dinilai tidak maksimal.
“Yang harus dilakukan itu, mengoptimalkan edukasi dari DLH menerjunkan satgas penanganan sampah dari hulu ke hilir kepada masyarakat ditingkat wilayah Desa seperti RT/RW,” katanya.
Selain itu, bagaimana cara sampah dirumah dipilah sesuai jenis yang nantinya dapat bermanfaat baik dari sisi ekonomis. Dirinya yakin apabila ini dapat dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan sampah di Kabupaten Bogor dapat berkurang volumenya.
“Memang pemkab sendiri masih kendala kekurangan armada truk sampah, namun hal ini bukan jangan jadi hambatan,” jelasnya.
“Sampah di mabupaten Bogor mencapai 3000 ton/ hari artinya 20_25% saja padahal dukungan terus diberikan dari KLHK Pusat,” tutupnya.***