BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET – Sejumlah pejabat telah lolos seleksi calon Sekda Kabupaten Bogor Jawa Barat, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah selesai dilakukan pada tahap awal.
Adapun tahapan lolos seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) tersebut, yaitu penelitian administrasi dan rekam jejak para pejabat pelamar posisi orang nomor tiga di lingkup Pemkab Bogor.
Dikutip dari laman resmi BKPSDM Kabupaten Bogor, Senin 15 April 2024, sebanyak 14 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi dan rekam jejak.
Mereka berhak untuk mengikuti proses selanjutnya, yaitu kegiatan Asesmen Kompetensi pada 17 April dan Penulisan Makalah pada tanggal 22 April 2024.
“Dari 14 nama pejabat peserta seleksi calon Sekda tersebut, ada empat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),” ucap seorang ASN yang meminta namanya tak disebutkan.
Kemudian juga empat lainnya, seperti Kepala Dinas yang belum genap satu tahun menjabat alias tergolong masih yunior atau secara organisasi dan karir belum dapat dikategorikan berpengalaman panjang di birokrasi,” jelasnya.
Sementara untuk posisi Sekda, selama ini selalu dipercayakan kepada birokrat senior yang sudah berkali-kali atau setidaknya paling minim dua kali menduduki jabatan eselon II, yaitu Kepala Dinas, Kepala Badan, Asisten Sekda.
“Itu sebab jabatan Sekda merupakan posisi tertinggi ASN di Pemerintahan Daerah (Pemda),” tuturnya.
Meskipun Kepala BKPSDM DR Rusliandy mengatakan syarat normatif calon Sekda, tidak menyebutkan soal senior-yunior atau berpengalaman panjang di lingkup Pemda.
Namun banyak ASN dan bahkan pejabat Pemkab Bogor yang menegaskan bahwa figur Sekda harus diisi oleh sosok senior dan punya rekam jejak prestasi kerja.
“Dan figur Sekda nanti harus bisa merangkul, jadi pengayom dan sosok yang terbuka,” katanya.
Karena nanti, kata dia, Sekda itu pucuk utama birokrasi yang jadi mesin kerja Bupati – Wakil Bupati, mengkoordinir seluruh satuan kerja Pemkab, ngurus pangkat dan jabatan ASN dan banyak hal lain.
Sementara itu, dari bisik-bisik atau kasak-kusuk di internal pejabat dan staf Pemkab Bogor, beredar tiga nama kandidat yang disebut-sebut paling ramai disebut internal ASN
Untuk posisi Sekda, yakni Irwan R Purnawan (Kepala DPMPSPT), Ajat Jatnika (Kepala Bappedalitbang) dan Asnan AP (Kepala Dispora).
Menyusul mereka, ada nama Hadijana (Kepala Disdukcapil), Renaldi Yushab (Kepala DPMD) dan Suryanto Putra (Asisten Ekbang Setdakab).
“Keenam pejabat ini dalam tahap awal seleksi. Kemudian juga dinyatakan lolos oleh panitia seleksi Jabatan Tinggi Pratama Pemkab Bogor,” paparnya.
Sejumlah pejabat dan ASN senior di Pemkab Bogor, juga membenarkan bahwa nama Irwan Purnawan, Ajat Jatnika dan Asnan AP merupakan figur ASN yang sudah kenyang asam garam penugasan birokrasi.
Sehingga jika salah satunya terpilih maka dapat dipastikan bakal membawa perubahan signifikan dengan mengusung konsep kerja yang kreatif dan inovatif.
“Sosok Irwan Purnawan, Ajat Jatnika dan Asnan ini memang sudah teruji kerjanya. Meskipun boleh dibilang bukan paling ideal,” akunya.
Tapi menurutnya, sosok Sekda bukanlah sekedar brilian otaknya juga ciamik kinerjanya, tapi juga harus bisa ngayom, ngemong dan ngebela anak buah,
“Itulah harapan para ASN Pemkab Bogor,” katanya.
Terkait figur Sekda ini juga, banyak ASN yang berharap Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu tidak mengutamakan pertimbangan latarbelakang ASN jebolan IPDN – non IPDN dalam memutuskan nama Sekda.
“Sebab menurut banyak pihak, hal itu hanya akan menjadi faktor penyebab tidak solidnya aparatur dan satuan kerja Pemkab Bogor,” tutupnya.(pb)