BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Warga Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, mendapatkan bantuan air bersih dari salahsatu relawan sosial yang mengatasnamakan Lembaga Kemanusiaan Indonesia Care.
Sedikitinya 25 liter air bersih dengan menggunakan armada tangki air, bantuan ini ditujukan bagi warga di daerah yang mengalami kekeringan setelah tidak diguyur hujan selama dua bulan.
“Pengiriman air bersih ini, ditujukan sebagai salah satu upaya kami selaku relawan, dalam memerdekakan masyarakat dari bencana kekeringan,” ucap Lukman Azis, Minggu (20/8/2023).
Lukman mengaku, kegiatan ini bisa terealisasi atas kerja sama semua unsur ini, bersinergi menyalurkan air bersih di Desa Weninggalih Kecamatan Jonggol.
“Kami berupaya mencari dukungan untuk membantu masyarakat yang mengalami kekeringan. Sejumlah upaya tengah dilakukan. Di tahap pertama ini, kita kirim bantuan air bersih sebanyak 25 ribu liter,” jelasnya.
Air yang disalurkan untuk kebutuhan rumah tangga, kata dia, hingga sarana ibadah berupa penyediaan air berwudhu.
Kondisi saat ini, kekeringan masih terus terjadi, karenanya, masyarakat masih membutuhkan dukungan air bersih.
“Ini salah satu upaya yang kita lakukan, kita salurkan di desa terparah di wilayah Kecamatan Jomggol, seperti sekarang ini di Desq Weninggalih,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Weninggalih Mamat Rahmat mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan air bersih yang telah diterima oleh warganya.
“Kami akui di Desa Weninggalih sekarang krisis air. Bahkan, kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD terkait kekurangan air. Suplai yang dikirim dari BPBD masih sangat terbatas,” kata Mamat.
Desa Weninggalih, kata Mamat, telah mengalami krisis air bersih sejak dua bulan yang lalu, semenjak musim kemarau melanda. Seperti di Dusun 3, Pemerintah Desa (Pemdes) sempat melakukan upaya pengeboran guna mencari titik air, agar masyarakat tak lagi mengalami kesulitan air bersih.
“Setelah digali hingga 200 meter, kami belum menemukan air sama sekali. Hasil geolistrik 5 titik di Dusun 3 itu tidak menemukan mata air dan kami sudah mengajukan ke pemkab, namun karena tidak ada sumber air, program tersebut tidak bisa dilakukan di Dusun 3 Weninggalih,” paparnya.
Harapan warga Desa Weninggalih, lanjutnya, adalah masuknya pipa-pipa penyaluran air yang dikelola oleh Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, terkhusus di Dusun 3.
“Dua bulan terakhir karena gak hujan, di Desa Weninggalih terutama Dusun 3 mengandalkan air resapan hujan. Makanya di setiap rumah pasti ada tangki penampungan,” tukasnya.
Mamat menjabarkan, bahwa di Dusun 3 Desa Weninggalih, sekitar 1.500 Jiwa. Satu Desa terdampak semua. Namun masih beruntung jika di Dusun 1 dan 2, mendapat program dari pamsimas.
“Jadi gak terlalu kekurangan air,” tutupnya. pungkasnya.
Pemantauan Indonesia Care, sepanjang jalur menuju Dusun 3 tampak sawah sejauh mata memandang kering dan tak lagi hijau. Saluran irigasi dan sungai kering kerontang.
Editor : Abk