KOTA BOGOR | REPUBLIKNEWS.NET – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memberikan kabar gembira bagi warga Kota Bogor, Jawa Barat. Ia memastikan bahwa kota tersebut, akan bebas dari angkot mulai Desember 2023.
Proses transisi dari angkot menuju sistem transportasi yang lebih modern, akan dilakukan dengan menggantikan angkot dengan Bus Kita Trans Pakuan.
“Angkotnya nanti minggir. Desember ini di jalur utama (Kota Bogor) gak ada angkot lagi, itu dalam rangka menyambut LRT yang belum datang-datang sampai sekarang,” ucap Bima Arya saat ditemui di acara Sewindu PSN di Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023.
Keputusan untuk menghilangkan angkot atau menjadikan Kota Bogor bebas angkot di pusat Kota Bogor, kata Bima, tetap akan dilakukan meskipun LRT Jabodebek belum terhubung hingga ke sana.
Walaupun demikian, masyarakat tidak perlu khawatir karena Bus Kita Trans Pakuan akan menjadi alternatif yang siap menggantikan peran angkot dalam menyediakan sarana transportasi yang andal dan efisien
“Makanya kita buat konversi angkot jadi bus, makanya kita desain trem dalam rangka menyambut LRT. Kalau 45 menit dari Baranangsiang ke Dukuh Atas, itu berarti kita harus siap-siap membangun sarana TOD (Transit-Oriented Development) nya. Nah ini sedang kita siapkan,” jelasnya.
Bima Arya menegaskan, bahwa perubahan ini adalah langkah strategis dalam menyiapkan Kota Bogor menghadapi masa depan yang lebih modern dan ramah lingkungan.
“Dengan menggantikan angkot yang seringkali menyebabkan kemacetan dan polusi udara dengan sistem transportasi yang lebih efisien dan berwawasan lingkungan, diharapkan Kota Bogor akan semakin nyaman dan layak huni,” katanya.
Untuk sementara ini, penumpang LRT Jabodebek yang ingin menuju ke Kota Bogor dapat menggunakan alternatif transit di Stasiun Harjamukti. Dari sana, Pemerintah Kota Bogor telah menyediakan Bus Kita Trans Pakuan yang akan mengantar penumpang ke pusat Kota Bogor.
“Ada unit khusus dari Trans Pakuan yang nyambung ke Depok Harjamukti dalam rangka menyambut LRT. 24 (Juli) kemarin sudah beroperasi,” tambahnya.
Langkah ambisius menjadikan Kota Bogor bebas angkot ini, juga mendapat apresiasi positif dari masyarakat Bogor. Melalui media sosial, banyak warga menyatakan dukungannya terhadap keputusan Wali Kota Bima Arya untuk menggantikan angkot dengan Bus Kita Trans Pakuan.
“Mereka (masayarakat-red) berharap perubahan ini akan membawa dampak positif bagi kelancaran transportasi di kota ini,” jelasnya.
Peran aktif pemerintah daerah, dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih modern dan berkelanjutan patut diapresiasi.
Pihaknya berharap, dengan adanya Bus Kita Trans Pakuan sebagai pengganti angkot, Kota Bogor akan semakin maju dan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam membenahi sistem transportasinya untuk masa depan yang lebih baik.
“Dengan pelayanan yang prima dan kenyamanan bagi penumpang, diharapkan warga Kota Bogor akan semakin nyaman dan bangga dengan transportasi publik yang dimiliki oleh kota mereka,” tukasnya.