BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Persoalan banjir yang kerap menghantui Tiga Perumahan yang ada di Kecamatan Gunung Putri dan juga perumahan yang ada di Kecamatan Cileungsi, masuk dalam prioritas penanganan oleh pihak Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor.
Penanganan ini, hasil dari perjuangan Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, yang selama ini mengawal persoalan tersebut untuk disampaikan dan menjadi perhatian serius bagi Pemkab Bogor.
Adapun Tiga perumahan yang kerap mengalami banjir tersebut, diantaranya Perumahan Cikeas Gardenia, Perumahan Grend Cikeas Resindence, Perumahan Villa Asri 1 yang semuanya berada di Desa Cikeas Udik Kecamatan Gunung Putri dan 1 perumahan yakni Puri Situsari berada di Desa Situsari Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
“Hasil dari pertemuan bersama warga di tiga perumahan dengan SKPD terkait serta kami selaku Anggota Komisi 3 DPRD kabupaten Bogor ini, bahwa disepakati adanya normalisasi saluran air di tiga perumahan tersebut,” ucap Achmad Fathomi, Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, asal Dapil Bogor Timur itu, Jumat (17/3/2023).
Politisi PKS in menjelaskan, adapun rekomendasi penangananya, diantaranya pekbuatan kolam retensi, pembangunan saluran drainase, pembangunan penangkap sampah, perbaikan dinding saluran yang roboh, normalisasi salura air, pengerukan saluran yang menuju situ tlajung, kekudian dilakukan evaluasi secara berkala oleh pihak kecamatan setempat.
“Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari peninjauan langsung yang kita laksanakan pada 24 Januari lalu. Untuk yang 3 perumahan di Cikeas, Cicadas dan Wanaherang serta pada 13 Februari untuk yang di Situsari,” paparnya.
Dalam pertemuan tersebut, Fathoni juga menyampaikan apresiasinya serta mengucapkan rasa terima kasihnya untuk pihak DPKPP, khususnya Kabid Perumahan dan jajarannya, yang sudah berkenan merespon aspirasi warga yang ia kawal dengan meninjau langsung dan mengadakan pertemuan ini.
“Pertemuannya juga dilakukan dua sesi, yaitu jam 10.00 siang untuk yang Situsari, dan jam 14.00 siang untuk yang di Cikeas, Cicadas dan Wanaherang. Kepada perwakilan atau pengurus warga yang mau peduli dengan kondisi lingkungannya, dan kemudian memperjuangkannya bersama
Juga kepada Camat dan Kades yang juga ikut serta mengawal ini, ikut terjun langsung dan hari ini turut hadir pula,” katanya.
Selanjutnya, kepada pengembang yang mau ikut mengambil tanggung jawab walaupun mungkin sebagian sudah tidak lagi melakukan aktifitas pembangunan serta penjualan unit. Diharapkan agar pengembang melakukan ini, tidak hanya karena tanggung jawab bisnis dan aturan, tapi juga karena untuk kemanusiaan dan lebih tinggi lagi karena bagian dari mengharap ridho Allah SWT.
“Begitu juga semua pihak, saya harap bukan hanya karena kewajiban tugas dan pekerjaannya saja, tapi karena berharap ridho Allah SWT. Saya bahagia dengan proses pengawalan aspirasi seperti ini, dimana semua elemen hadir dan ikut bersama mencarikan solusi,” bebernya.
Fathoni menegaskan, hasil musyaearah bersama ini akan menjadi role model atau contoh untuk berbagai aspirasi yang sama.
Setelah ini sudah banyak daftar perumahan atau wilayah yang kondisinya sama, kekudian pihak DPKPP dan jajarannya, Camat untuk kiranya terus membantu melayani rakyat
“Saya insya Allah selalu siap untuk menjadi Pelayan rakyat. Mengawal, memperjuangkan dan terus mengadvokasi berbagai permasalahan dan aspirasi warga. Senagai penutup saya sampaikan, marilah kita banyak berbuat baik karena tidaklah perbuatan baik itu kecuali dibalas dengan kebaikan pula. Seperti salahsatu surah Alquran yang berbunyi, Hal jazā`ul-iḥsāni illal-iḥsān dan Artinya: Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan, serta sebagaimana QS Ar Rahman ayat 60, semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak ibu semua dengan pahala terbaik,” tukasnya.(Bck)