Jakarta | RepublikNews.net – Rencana kebohongan Mario Dandy Satriyo (20), tersangka penganiayaan terhadap David Ozora (17) terbongkar.
Mario Dandy Satriyo ternyata sempat membohongi polisi dengan melancarkan skenario jahatnya.
Rupanya di kasus yang juga mendapat perhatian banyak orang ini, si tersangka, Mario Dandy, juga sempat bicara tak jujur, bermaksud menutupi penganiayaan sadis yang ia lakukan.
Akibat penganiayaan tersebut, David yang diketahui sebagai anak petinggi GP Ansor tak sadarkan diri dan dirawat intensif di rumah sakit hingga saat ini.
Mario Dandy dan Shane menjadi tersangka, sedangkan AGH yang merupakan kekasih Mario Dandy naik status sebagai pelaku, setelah sebelumnya menjadi saksi.
Penetapan tersebut pun berdasarkan keterangan saksi, alat bukti, dan rekaman CCTV.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, Mario Dandy berbohong di BAP awal.
Di mana disebutkannya, Mario memberikan keterangan palsu.
Mario mengaku berkelahi dengan David hingga korban terkapar, namun kebohongan tersebut terjawab dari bukti chat dan CCTV.
“Ternyata di BAP awal (menurut keterangan Mario) yang terjadi bukan penganiayaan tetapi perkelahian, jadi saling pukul,” ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
“Kemudian dari bukti-bukti, kami bisa temukan bahwa hal tersebut ada perekayasaan dari BAP awal,” lanjut Kombes Hengky.
Kata-kata Sadis Mario Dandy saat Aniaya David: Free Kick hingga Gue Nggak Takut Anak Orang Mati
Kombes Hengki juga menyebutkan ada niat jahat dari Mario Dandy (20), Shane Lukas (19), dan AGH (15) dalam aksi penganiayaan terhadap David (17).
Diketahui niat jahat tersebut sudah ada sejak ketiganya ada di dalam mobil Rubicon berwarna hitam sebelum bertemu David.
Pihaknya mengatakan dari bukti digital bahwa dalam penganiayaan tersebut ada perencanaan sejak awal.
Awal saat Mario Dandy menghubungi Shane Lukas, dan juga saat mereka ditambah AGH berada di mobil.
Kombes Hengki juga menyebut penganiayaan yang dilakukan Mario sangat sadis.
“Penganiayaan ini sangat-sangat memprihatinkan, kita lihat sangat-sangat sadis, dari sini itu ada tiga kali tendangan ke arah kepala, kemudian ada dua kali menginjak tengkuk dan ada satu kali pukulan ke arah kepala,” ungkapnya.
Lantas Kombes Hengki juga menyampaikan kata-kata sadis Mario Dandy saat menganiaya David.
“Ada kata-kata ‘free kick’ kemudian (David) ditendang seperti tendangan bebas,” lanjutnya.
“Kemudian juga ada kata-kata ‘gua nggak takut kalau anak orang mati’,” tambahnya.
Polisi pun sudah melakukan koordinasi dengan saksi ahli, di mana menyebutkan ada niat jahat dan juga serius wujud perbuatan dari rangkaian perbuatan.
“Korban sudah tidak berdaya, dua kali ditendang sudah tidak berdaya, masih diadakan penganiayaan lebih lanjut ke arah kepala,” lanjut dia.
Pengakuan Shane Lukas: Kekasih Mario Dandy Klaim Dilecehkan David hingga Ikut Rekam Penganiayaan
Tersangka kasus penganiayaan remaja bernama David (17), Shane Lukas (19) memberikan keterangan soal keterlibatan AGH (15) yang merupakan kekasih Mario Dandy (20).
Shane Lukas menyebutkan alasan Mario Dandy hingga menganiaya David secara brutal, hingga membuat korban koma.
Disebutkan hal itu, kata Shane, berhubungan dengan keterangan dari kekasih Mario, AGH.
Pengacara Shane Lukas, Happy SP Sihombing, mengatakan Mario emosi setelah mengetahui bahwa pacarnya diduga dilecehkan oleh David.
Klaim tersebut dari keterangan sepihak AGH kepada Mario, lantas Mario mengatakannya kepada Shane.
Menurut Happy, pengakuan Mario kepada Shane soal dugaan pelecehan itu juga tertera di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Iya kalau bahasanya ya begitu (pelecehan seksual). Karena kata si Shane, Mario cerita begitu,” kata Happy saat dihubungi, Kamis (2/3/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
“Ya omongan Mario itu kepada Shane itu ada (pelecehan). Dia bilang, ‘Shane ini si David mengganggu Agnes nih, digituin,” ungkap Happy.
Pengakuan Shane yang lain juga menyebut bahwa AGH tidak menolong David yang dianiaya Mario.
Shane hanya melihat seorang wanita diduga ibu dari teman David berinisial N yang memberikan pertolongan kepada korban.
Shane juga menyebut AGH termasuk orang yang ikut merekam aksi penganiayaan brutal oleh Mario.
“Setelah dikonfirmasi (ke Shane), jadi itu sudah A1 setelah ditanya lagi, si AG (rekam) pakai HP-nya sendiri,” kata Happy saat dikonfirmasi, Selasa (28/2/2023).