REPUBLIKNEWS.NET –Bagi kita yang ingin mengkonsumsi madu dan kurma saat berbuka puasa di bulan ramadhan, ini ternyata memiliki manfaat yang dapat membantu menjaga kesehatan, serta memberikan energi selama menjalani ibadah puasa.
Dilansir dari berita satu, bahwa Ahli gizi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Dr Toto Sudargo mengatakan, madu sangat aman dikonsumsi saat berbuka puasa oleh siapa saja termasuk penderita diabetes.
“Madu itu bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Diseduh dengan sedikit air hangat, terutama pada anak-anak, ucapnya Rabu (13/3/2024).
Sementara itu, bagi penderita diabetes tidak masalah apabila ingin mengonsumsi madu. Meskipun rasanya manis, tetapi madu merupakan salah satu obat dan dapat menyehatkan tubuh.
“Madu itu aman bagi penderita diabetes. Sudah dijelaskan dalam surat An Naml, disebutkan ketika sakit maka konsumsilah madu sebagai obatnya,” jelasnya.
Ternyata di dalam gula yang terdapat di dalam madu, tersimpan fruktosa dan galaktosa ini yang penting. Kedua hal ini penting karena tidak langsung diserap oleh darah.
Menurut Toto, selain aman dikonsumsi, di dalam 100 gram madu tersebut terkandung kalori yang cukup besar sehingga sangat baik untuk tubuh.
“Madu itu obat jadi ketika dimakan penderita diabetes pun insyaallah aman , satu hal lagi per 100 gram madu itu kalorinya kira – kira 300 sampai 310 kilo kalori cukup besar, kita paling makan sekitar dua sendok makan dan itu cukup efektif,” katanya.
Satu hal lagi magnesiumnya cukup tinggi dalam madu, karena magnesium merupakan zat yang bisa menjadi koenzim pembentukan dalam tubuh zat-zat yang diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan untuk stamina untuk.
Menurut Toto, ketika kita sedang berpuasa dengan mengonsumsi madu maka bisa menambah energi untuk tubuh. Sehingga tidak mudah lelah dan tetap berstamina.
“Madu baik untuk penambah energi yang aman bagi tubuh, aman bagi gula darah tidak akan menaikkan karena manis dalam madu bukan glukosa tetapi fruktosa dan galaktosa,” terangnya.
Selain madu makanan yang baik dikonsumsi saat berbuka berpuasa adalah kurma. Menurut Toto, saat berpuasa selama 12 sampai 13 jam memberikan kesempatan bagi organ tubuh dalam pencernaan untuk beristirahat.
“Saat berpuasa tubuh manusia akan terkuras energinya, dan bahan paling mudah diproses untuk membentuk energy adalah karbohidrat.
Sedangkan salah satu makanan yang cukup besar kandungan karbohidratnya adalah kurma,” ujarnya.
Dalam satu butir kurma itu cukup besar karbohidratnya andaikata kita makan 5 sampai 7 butir kurma itu hampir 50 gram, cukup besar, padahal per 100 gram kurma itu kandungan kalorinya sekitar 200 sampai 280 kilo kalori dan satu lagi.
“Begitu dikonsumsi masuk dalam tubuh kalorinya atau energinya segera dibakar, yaitu menjadi energi sehingga kita enggak kehilangan energi, kelebihan dari kurma adalah tidak ada pantangan untuk orang yang sakit karena gulanya sama seperti madu, yakni fruktosa dan galaktosa,” tukasnya.***