BANTEN I REPUBLIKNEWS.NET-Sebanyak 40 kader kesehatan jiwa yang berasal dari wilayah Kecamatan Serpong dan Serpong Utara Kota Tanggerang Selatan Provinsi Banten, dilatih dalam menangani kasus Orang Dengan Gagguan Jiwa (ODGJ).
“Peran kader dalam penanganan ODGJ, dalam bentuk presentasi, simulasi, video, diskusi tanya jawab dan permainan peran. Kader kesehatan jiwa mendampingi ODGJ dan keluarga dalam mendapatkan layanan kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit,” ucap Iyep Yudiana, SKM. MKM., sebagai Penyuluh Kesehatan dan PJ Lintas sektor di Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi (PKJN-RSJMM) Bogor, Rabu (8/2/2023).
Hal menarik terungkap bahwa, ibu-ibu kader ini mengaku sukarela untuk menjadi Kader Kesehatan Jiwa di wilayah serpong, bahkan merasa senang mengikuti kegiatan karena bertambah ilmu pengetahuan tentang gangguan jiwa.
Kemudian diakhir acara, ibu-ibu kader serpong tangsel dibuat tertawa terpingkal pingkal, bahkan sampai ada yang ijin ke kamar mandi, karena terkencing-kencing, dikala memainkan peran sebagai kader dan ODGJ yang dikemas dalam bentuk permainan.
“Mereka sangat antusias mengikuti acara sampai akhir. Mari kita stop pemasungan dan penelantaran ODGJ, manusiakan manusia lebih manusiawi, dan sehat jiwa, pulih, produktif dan mandiri,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, bagaimana Peran kader dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di keluarga dan masyarakat, meliputi penemuan kasus ODGJ, assesment keluarga, pemberkasan jaminan kesehatan, pendampingan ODGJ ke fasilitas kesehatan, pendampingan ODGJ minum obat, pendampingan kontrol ke Puskesmas atau Rumah Sakit, dan pendampingan kemandirian di masyarakat. (**/RN/Bc)
