BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Hujan dengan intensitas tinggi dalam sepekan terakhir atau periode 30 Oktober-5 November 2023 memicu serangkaian bencana di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Seperti yang terjadi di tebingan Kali Cijere perbatasan Jalan Desa Hambalang dan Desa Tajur Kecamatan Citeureup, mengalami longsor.
Dari keterangan warga sekitar, Raden (40) kejadian longsornya bantaran kali Cijere perbatasan Desa Tajur dan Hambalang ini,, setelah hujan deras pada Kamis 9 Februari kemarin. Debit air sungai yang besar dan meluap tersebut, membuat tebing yang tak lama diperbaiki itu kembali longsor.
“Longsornya parah, dan ini harus segera dilakukan penanganan oleh pihak Pemda Bogor. Karena jalan ini aktif dipakai warga,” kata Raden, Jumat (10/11/2023).
Ia mengaku, jika kejadian longsor ini sebelumnya sudah menelan satu unit rumah yang berada di pinggir kali tersebut. Kemudian adanya lenanganan oleh pihak UPT PUPR dengan pemasangan bronjong.
“Yang sekarang jadi permasalahan, terputusnya saluran air irigasi ke petani yang diakibatkan bendungan hancur dan rusak parah di area dekat masuknya air ke saluran irigasi warga,” kata Raden, Jumat (10/11/2203).
Akibat insiden ini, warga di dua desa yang melintas di jalan tersebut merasa khawatir, meski saat ini masih bisa di lewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi kerusakan yang lebih parah, jika diguyur hujan terus menerus.
“Air sungainya sudah mengikis ke dalam tanah, dengan kedalaman mencapai 3 meteran lebih. Jadi dikhawatikan tanah akan kembali amblas, jika tidak di tangani atau di turap secepat mungkin,” katanya.
Sementara itu, data BPBD Kabupaten Bogor, semua bencana tersebar di 28 kecamatan yakni, Ciomas, Dramaga, Kemang, Cijeruk, Leuwiliang, Jasinga, Leuwisadeng, Pamijahan, Sukajaya, Babakan Madang, Sukamakmur, Tamansari, Rancabungur, Sukaraja, dan Megamendung. Kemudian Kecamatan Rumpin, Cariu, Citeureup, Parung, Jonggol, Ciawi, Cibinong, Tenjo, Parung Panjang, Gunung Putri, Bojonggede, Cibungbulang, dan Caringin,”
“Dari Desa terdampak ada 73 desa, di 28 kecamatan terdiri, angin kencang 81 titik, banjir dua titik, pergeseran tanah empat titik, dan tanah longsor 14 titik,” Demikian ucap Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Mochamad Adam Hamdani saat dihubungi, Senin (6/11/2023).
Editor : Asep S Bck