BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Ciptani adalah murni program bisnis dan sosial yang hadir di Kota dan Kabupaten Bogor. Cipatani sendiri tidak terafiliasi dengan partai politik apapun, dan saat ini sedang mempersiapkan pergudangan serta tim.
Sistem kemitraan Dua sisi ini telah berjalan selama 3 tahun di Kota Jambi, dan akan melebarkan sayap ke Kota Bogor. Sebelum diluncurkan, calon warung ini akan disurvey dan diberikan pembekalan untuk proses kontrak, pemesanan, serta sistem pemasaran.
CEO Agritech Ciptani, Reza Nugroho memaparkan, bahwa bulan depan akan diluncurkan 150 warung mitra yang berlokasi di Kota Bogor. Kemudian petani mitra tersebar mulai dari Leuwiliang sampai Cipanas. Gudang tersebut berlokasi di komplek pasar Merdeka Bogor Tengah.
“Sudah ada 300 an petani di sekitaran Bogor yang bergabung sebagai petani mitra,” kata Reza, Sabtu (27/4/2024).
Untuk memback up program warung mitra ini, kata Reza, perlu juga ditekankan bahwa saat ini ciptani masih di bawah pendampingan Kementrian Koperasi dan Staff Khusus Presiden, Mba Putri Tanjung yang bertekad untuk terus bergerak dan ekspansi ke seluruh indonesia.
“Ada beberapa pihak yang coba mendompleng program ini, dan tidak benar. Karena Ciptani ini adalah murni program bisnis dan sosial, dan saat ini tidak terafiliasi dengan partai politik apapun,” jelasnya.
Menurut Reza, Ciptani akan menjadi tulang punggung hilirisasi komoditi pertanian. Kemudian juga sudah terjalin dengan beberapa calon investor dari lokal maupun luar negeri.
“Dari calon warung yang terdata di Kota Bogor sebanyak 6 kecamatan, dan siap untuk mendapatkan pelatihan di awal bulan,” tuturnya.
Ia menjelaskan jika bergabung dengan Ciptani, warung binaan diuntungkan dengan harga modal yang lebih rendah. Kemudian juga mendapatkan pinjaman untuk modal warung, tanpa bunga dan tanpa jaminan. Serta petani binaan, nantinya diuntungkan dengan harga jual komoditi yang lebih tinggi.
“Setelah penandatanganan kontrak, akan diserahkan pinjaman modal sebagai modal awal berjualan sayur. Syaratnya hanya mau berjualan, serta amanah,” tuturnya.
Reza menambahkan, bahwa pada bulan depan akan diluncurkan juga sebanyak 150 warung mitra di Kota Bogor yang tersebar di 6 kecamatan.
“Ciptani merupakan finalis program Pahlawan digital yang diselenggarakan oleh Kementrian Koperasi dan UMKM beserta staff khusus presiden,” katanya.
Adapun pemetaan komoditi pertanian di Kota Bogor dan sekitarnya, hadirnya Ciptani dapat menstabilkan harga di pasaran serta warung mitra yang dapat menjangkau ke setiap RT di Kota Bogor.
“Targetnya ke depan bisa buka 1 warung di setiap RT di Kota Bogor. Namun untuk tahap awal, akan kita mulai dengan 150 warung dulu,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, program ciptani dan warung mitra ini akan bisa memberikan dampak positif kepada petani dan ibu rumah tangga dengan tambahan penghasilan.
Selain itu, secara lebih luas kepada masyarakat karena harga bahan makanan bisa dipangkas hingga 30 persen dengan adanya penyederhanaan rantai pasok dari produsen ke konsumen.
“Semoga Bogor bisa menjadi batu loncatan Ciptani untuk bisa Go Nasional,” tutupnya.
Editor : Asep Bucek