BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET – Hujan deras yang mengguyur kawasan bumi tegar beriman mengakibatkan tanah longsor di samping gudang Handak PT. Antam Tbk. UPBE Pongkor tepatnya di Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, Minggu, (14/4/2024) Sekira pukul 13.45 WIB.
Tim darurat segera diaktifkan untuk menangani situasi darurat ini dengan cepat dan efisien. Langkah-langkah evakuasi segera dilakukan untuk memastikan keselamatan seluruh individu yang berada di sekitar area longsor. Selain itu, upaya pemulihan juga segera dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan dan memulihkan kegiatan operasional perusahaan.
Kondisi cuaca yang tidak menguntungkan ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Perusahaan seperti PT. Antam Tbk harus memiliki rencana darurat yang kuat dan personel yang terlatih untuk menghadapi situasi darurat seperti ini. Dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, diharapkan pemulihan pasca-bencana dapat berlangsung dengan lancar.
Meskipun terjadi kerugian materiil dan gangguan pada operasional, keselamatan dan kesejahteraan seluruh individu harus tetap menjadi prioritas utama. Dengan kerjasama dan upaya bersama, perusahaan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat pulih dan bangkit kembali setelah menghadapi cobaan ini.
“Peristiwa longsor ini diakibatkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi,” terang Kapolsek Nanggung, AKP Ade Kamsa, dalam keterangannya.
Akp Ade memaparkan, bahwa peristiwa ini bermula pada saat terjadinya hujan dengan curah tinggi di Desa Bantarkaret, yang kemudian salah satu petugas jaga gudang Handak PT. Antam, Aiptu Jajang dan Sdr Uci Sanusi mendengar suara gemuruh dekat gudang. Mendengar suara gemuruh tersebut, petugas mengecek dan menemukan bahwa telah terjadi tanah longsor sekitaran pos gudang dynamit.
“Peristiwa ini mengakibatkan kanopi tempat parkir rusak, serta menutup jalan kendaraan roda 4 untuk pengambilan Handak,” jelasnya.
Dampak dari peristiwa ini terlihat dari rusaknya kanopi tempat parkir dan penutupan akses jalan kendaraan roda empat yang digunakan untuk pengambilan Handak. Situasi ini menyebabkan gangguan serius pada aktivitas operasional perusahaan serta mobilitas karyawan dan pengunjung.
Kerusakan pada kanopi tempat parkir menjadi salah satu masalah utama yang harus segera ditangani, mengingat perlindungan terhadap kendaraan dan fasilitas perusahaan merupakan hal yang penting. Selain itu, penutupan akses jalan bagi kendaraan roda empat mempersulit proses pengambilan Handak, yang dapat berdampak pada kelancaran rantai pasok dan distribusi produk.
Upaya pemulihan dan perbaikan segera dilakukan oleh tim teknis perusahaan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi dan memastikan aksesibilitas area yang terkena dampak kembali normal. Dalam proses ini, kerjasama antara berbagai pihak, termasuk manajemen perusahaan, otoritas lokal, dan masyarakat sekitar, sangatlah penting untuk memastikan pemulihan yang efisien dan berkelanjutan.
Adapun tanah longsor Gudang Handak PT. Antam tersebut, kata Akp Ade Kamsa, diketahui setinggi 3 meter dan panjang 10 meter. Melihat kejadian tersebut, petugas langsung melaporkan ke Danru Piket Security.
“Hingga saat ini, kami masih menunggu pihak PT. Antam Tbk untuk melakukan perbaikan tindakan lebih lanjut, Kemudian dilaporkan situasi pada Gudang Handak masih dalam keadaan kondusif dan aman,” tandasnya.(hms)