INDRAMAYU | REPUBLIKNEWS.NET – Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengakhiri masa jabatannya dengan kepala tegak tinggi.
Dalam kunjungan kerjanya ke Indramayu Jawa Barat, ia tak hanya berpamitan kepada warga, tetapi juga memamerkan serangkaian capaian luar biasa yang telah dicapai selama masa kepemimpinannya.
Dengan hanya empat belas hari tersisa sebelum masa jabatannya berakhir, ia berbicara dengan semangat yang menginspirasi.
Pertama-tama, Ridwan Kamil dengan bangga mengumumkan bahwa Jawa Barat telah berhasil mengentaskan kemiskinan dengan menghilangkan status seribu desa miskin.
Ini adalah sebuah prestasi gemilang yang menjadi tonggak bersejarah dalam pembangunan daerah ini.
“Di zaman kami, seribu desa miskin hilang tidak ada lagi desa miskin di Jawa Barat, dan statusnya Alhamdulillah,” ujar Gubernur Jabar dengan raut wajah penuh kebanggaan.
Capaian Kemiskinan dan Ekonomi
Sektor ekonomi Jawa Barat, mengalami perkembangan yang luar biasa di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil. Dengan keyakinan dan dedikasi yang kuat, ia berhasil membawa provinsi ini menjadi primadona ekonomi di Pulau Jawa.
“Ekonomi juga paling bagus di seluruh pulau Jawa. Investasi paling banyak se-Indonesia lima tahun berturut-turut,” tegas Gubernur, mengungkapkan prestasi ekonomi yang begitu membanggakan.
Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kunci kesuksesan ini tidak terlepas dari peran sektor pertanian, terutama di Kabupaten Indramayu. Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada masyarakat Indramayu yang telah berkontribusi besar dalam menjaga ketahanan pangan melalui pertanian padi.
“Orang Indramayu hebat-hebat dalam bercocok tanam,” puji Gubernur Jabar sambil tersenyum.
Produksi beras yang melimpah dari Indramayu telah menjaga ketersediaan pangan di Jawa Barat, bahkan menghasilkan surplus sebanyak 2 juta ton per tahun.
Indeks Kedamaian dan Keamanan
Selain berbicara tentang ekonomi dan pertanian, Gubernur Jabar juga memberikan penekanan pada isu keamanan dan kedamaian. Indeks kedamaian dan kondusifitas di Jawa Barat yang mencapai 87,5 persen adalah bukti nyata bahwa provinsi ini telah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi warganya.
“Mau apa saja asal bertanggung jawab, boleh, tenang. Mau konser, pengajian silahkan. Ini berkat kerja-kerja TNI-Polri,” jelas Gubernur, mengapresiasi peran penting aparat dalam menjaga keamanan.
Pamitan Akhir Jabatan
Dengan penuh rendah hati, Gubernur Ridwan Kamil memohon pamit kepada warga Jawa Barat. Ia mengakui bahwa selama masa jabatannya, ada kelebihan dan kekurangan yang telah dialaminya. Namun, yang pasti adalah dia telah bekerja keras dan penuh semangat tanpa mengenal waktu.
“Di akhir jabatan saya, tentulah saya mohon pamit, kalau yang baik-baiknya mudah-mudahan bisa diapresiasi. Kalau kurang-kurangnya saya mohon maaf, karena saya juga manusia yang penuh khilaf,” kata Gubernur Jabar dengan tulus.
Ridwan Kamil juga mengungkapkan kegigihan dan komitmennya dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin. Ia tidak hanya bekerja keras mencari solusi, tetapi juga memberikan contoh dengan rutinitasnya yang tiada henti.
“Tapi perasaan saya adalah pemimpin yang selalu bekerja keras mencari solusi, siang malam bekerja. Sabtu Minggu rasa Senin. Saya juga lupa hari ini hari apa,” ungkapnya dengan tawa riang.
Sebagai tambahan, sebelum meresmikan Masjid Al Karomah, Gubernur Jabar juga menyebutkan capaian lainnya yang tak kalah penting.
Ada sekitar 5 ribu desa di Jawa Barat yang memiliki hafidz atau penghafal Al-Qur’an, menunjukkan kecintaan dan semangat dalam menjaga nilai-nilai agama.
Tidak hanya itu, program kredit bagi duafa yang berbasis masjid juga menjadi bukti nyata komitmen Gubernur Jabar dalam mengentaskan kemiskinan dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Dengan capaian mengentaskan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, dan menjaga kedamaian, ia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah pembangunan daerah ini.
