LOS ANGELES I REPUBLIKNEWS.NET-Lirik lagi Maluku berjudul “Katong seng sangka mau bakudapa deng basudara… deng Tuhan pung sayang bakudapa di California…” membuka acara Peresmian Komunitas Gandong Maluku California (GMC), Sabtu 18 Januari 2025.
Acara yang ini dihadiri lebih dari 100 warga diaspora Indonesia yang merupakan keturunan Maluku, serta dimeriahkan dengan tarian lagu dan kuliner khas wilayah Seribu Pulau itu, berlangsung di Ruang Nusantara Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles (KJRI LA).
“GMC dimaksudkan sebagai wadah bagi masyarakat Maluku yang menetap di wilayah California Selatan, untuk menjalin silaturahmi antar sesama warga di perantauan,” ucap Cynthia Inderabudhi dan Jane Malaihollo Horhoru, selaku Badan Penasihat dan Koordinator GMC, Selasa (21/1/2025).
“Selain itu juga dimaksud untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Maluku, melalui berbagai kegiatan,” demikian menurut Cynthia Inderabudhi menambahkan.
Sementara itu, Konsul Jenderal Purnomo A. Chandra dalam sambutannya mengharapkan keberadaan GMC dapat berkontribusi bagi promosi budaya Indonesia. Ia mendorong GMC untuk bekerja sama dengan KJRI LA, tidak hanya di California Selatan tapi juga wilayah kerja KJRI LA lainnya yaitu Colorado, Nevada Selatan, Utah, Arizona dan Hawaii.
“Wilayah California Selatan memiliki arti khusus karena di sinilah untuk pertama kalinya terdapat pemukiman diaspora Indonesia pada tahun 1950-an,” kata Jenderal Purnomo.
“Hingga saat ini pun jumlah terbesar diaspora Indonesia di Amerika Serikat terdapat di wilayah ini. Adapun hubungan sister cities antara Los Angeles dan Jakarta telah terjalin sejak tahun 1990,” imbuhnya.
Terkait pembentukan GMC, kata Jenderal Purnomo menyebutkan, menyusul berbagai komunitas Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya, seperti Perkumpulan Jawa Plus, Krama Bali, Ikatan Masyarakat Batak California, dan lainnya.
Seperti diketahui, lanjut Jenderal Purnomo memaparkan, bahwa warga diaspora di luar negeri turut berperan dalam diplomasi publik untuk mempromosikan budaya Indonesia, berkontribusi bagi perekonomian di Tanah Air, maupun meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional.
“Keberadaan komunitas-komunitas tersebut memiliki arti penting bagi pelestarian budaya di kalangan generasi muda. Meskipun berstatus warga negara asing, mereka tetap mengenal dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan budaya Indonesia,” tukasnya.
Sumber: PP IWO
Editor : Asep Sbc