BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET-Anand Ashram Foundation, yang berafiliasi dengan PBB, mengadakan sesi meditasi dan perayaan diberbagai pusat di seluruh dunia untuk memperingati Hari Meditasi Sedunia yang pertama.
Anand Ashram Foundation, yang didirikan oleh humanis spiritual Anand Krishna, memperingati Hari Meditasi Sedunia pertama pada tanggal 21 Desember 2024. Hari itu telah ditetapkan oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi A/RES/79/137.

Yayasan ini juga akan mengadakan program holistic healing retreat akhir pekan, dengan sesi meditasi dan perayaan dalam rangka memperingati hari bersejarah ini di berbagai pusat yoga dan meditasinya.
Termasuk Anand Ashram Ubud, Mother Centre Sunter-Jakarta, One Earth Yoga dan Meditation Retreat Centre, Ciawi – Jawa Barat, Anand Krishna Centre Kuta – Bali, Anand Krishna Centre Singaraja – Bali.
One Earth School, Kuta – Bali, Anand Krishna Centre Joglosemar – Jogjakarta, dan Anand Krishna One Earth Yoga Meditation dan Healing Centre di Praque, Republik Ceko.
“Ini adalah peristiwa bersejarah, karena Anand Ashram Foundation menjadi komunitas meditasi pertama yang merayakan The World Meditation Day di Indonesia,” kata Joehanes Budiman, selaku Ketua Harian Anand Ashram Foundation, di Bogor, Minggu (22/12/2024).
Kemudian juga dari acara ini, dihadiri oleh lebih dari ratusan peserta dari berbagai agama, atau kepercayaan dan tradisi secara offline. Serta diikuti lebih dari ribuan peserta online.
Dari yang disampaikan Anand Krishna, Joehanes menyebutkan bahwa meditasi bukanlah duduk berjam-jam dalam posisi tertentu untuk keselamatan pribadi, akan tetapi tentang terjun langsung.
“Dan jika perlu, mengorbankan surga demi neraka, selama masih ada makhluk hidup menderita yang bisa Anda layani,” ujar Joehanes.
Menurutnya, Anand Krishna mendirikan Anand Ashram Foundation pada 1991 setelah sembuh dari leukemia setelah pertemuan yang mengubah hidupnya dengan seorang lama/bikshu di kaki Pegunungan Himalaya.
“Sejak tahun 1980-an, Anand Krishna telah menjadi pelopor meditasi dan yoga di Indonesia, mengubah pandangan masyarakat yang menganggap meditasi sebagai praktik yang berhubungan dengan hal-hal gaib atau tapa-brata,” katanya.
Melalui lebih dari 200 buku, ratusan artikel, video YouTube, seminar, workshop dan diskusi publik baik secara offline maupun daring termasuk yang diselenggarakan di Perguruan Tinggi besar di Indonesia, Singapura, bahkan Amerika Serikat.
Ia meluruskan pengertian masyarakat tentang meditasi ini. Bahwa Visi Anand Ashram Foundation tercermin dalam frasa “Satu Bumi, Satu Langit, Satu Kemanusiaan”.
“Yang menekankan persatuan, perdamaian, dan kolektivitas umat manusia,” jelas Joehanes.
Sedangkan untuk Misi Yayasan ini, tentunya sejalan dengan tema inti Hari Meditasi Sedunia—Inner Peace and Global Harmony—dan terus menginspirasi individu dan komunitas di seluruh dunia.
“Merangkul meditasi sebagai praktik transformatif untuk kesejahteraan pribadi dan global,” tutupnya.***