Dinkes Tegal Study Tiru ke Puskesmas Buaran Brebes, Bahas Program “WAKAJI”

BREBES I REPUBLIKNEWS.NET-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Puskesmas Buaran Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Kunjungan tersebut, dalam rangka study tiru terkait adanya program-program yang ada di Puskesmas Buaran, salahsatunya program Wadah Kepedulian Jiwa (Wakaji) Ngopeni ODGJ Dengan Sepenuh Hati,, Kamis (21/12/2023).

Team dari Dinkes Kabupaten Tegal dipimpin  Ari Dwi C SKM Mkes beserta team lainnya yang terdiri 5 Puskesmas di wilayah Dinkes Kabupaten Tegal. Kemudian dari Dinkes Kabupaten Brebes dihadiri Subkor P2PTM Hj.Rohma Fathiayul Skm Mkes, Agus Riyanto SKM, Forkompincam Bantarkawung hadir Camat Bantarkawung Slamet Raharja, Polsek Bantarkawung, Koramil Bantarkawung Koordinator PKH, dan Karang Taruna Brebes Selatan, serta Pemdes Pangebatan.

“Alhamdulillah, kami mendapat kunjungan dari Dinkes Tegal, tekait Study Tiru. Tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri, terkait apa yang menjadi daya tarik bagi Dinkes lainnya untuk berkunjung ke Puskeskas Buaran,” ucap Inovator Wakaji Puskesmas Buaran, Kecamatan Bantarkawung, Jamaludin Skep Ns.

Jamaludin menjelaskan, dalam study tiru tersebut membahas terkait pembentukan TP KJM tingkat kecamatan ( Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat), terbentuknya DSSJ ( Desa Siaga Sehat Jiwa), kerja sama linsek harus benar benar terjalin, dan bukan cuma diatas kertas, serta peran aktif keluarga, desa, dan masyarakat ketika pasien dinyatakan sembuh dari Rs hingga kembali ke keluarganya, serta peran lembaga kemasyarakatan, seperti yayasan miftahul khoir dan Karang Taruna Brebes smSelatan benar-bebar memberikan bukti dukungan ke Wakaji.

“Modal awal dari semua inovasi kesehatan jiwa atau inovasi lain yang berbau sosial, adalah pinter. Kenudian juha harus punya kepekaan sosial tinggi serta KOBER,” ujar Jamal.

Pihaknya memaparkan, bahwa respon dari study tiru yang dilakukan Dinkes Kabupaten Tegal sangat baik. Dinkes Kabupaten Tegal melalui Ibu Ari juga sangat terkesan, dan memberikan apresiasi terhadapkerja sama yang luar biasa. Hal ini dikarenakan kerjasama linsek menjadi modal utama, dalam melaksanakan inovasi jiwa sampe bisa berhasil.

“Dari team Dinkes, juga sangat mengapresiasi bentuk keterlibatan dana desa untuk membantu kegiatan Wakaji. Serta mengapresiasi keterlibatan yayasan Miftahul Khoir, dan Karang Taruna Brebes Selatan dalam membantu baik tenaga, pembiayaan maupun tempat atau sarana,” katanya.

Jamal berharap, apa yang ada di Wakaji Puskesmas Buaran Kecamatan Bantarkawung kabupaten Brebes, ini tentunya bisa direplikasi atau diduplikasi di wilayah yang ada di Kabupaten Tegal Jawa Tengah.

“Semoga dari kunjungan ini, apa yang menjadi progran andalan di Puskeskas Buaran, bisa diterapkan juga di wilayah Kabupaten Tegal,” tukasnya.

Sebagai informasi, Puskesmas Buaran, Kecamatan Bantarkawung, Brebes melakukan terobosan inovasi berupa Wadah Kepedulian Jiwa (Wakaji) untuk ngopeni ODGJ. Atas inovasi tersebut mendapat ganjaran juara 1 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat Kabupaten Brebes kategori kelompok inovasi lebih dari 2 tahun ke atas.

Hal itulah, mengingat keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masih dipandang sebelah mata, sehingga perlu penanganan konfrehensif agar cepat sembuh. Di tengarai masih banyak kendala di lapangan, termasuk penanganan yang keliru berupa pemasungan pada penderita ODGJ.

Inovasi Wakaji sudah diterapkan di tempatnya dia bekerja sejak April 2021 dan terbukti efektif. Sebanyak 76 ODGJ ditangani secara konfehensif dan profesional agar pasien sembuh sosial mandiri.

Editor : Asep S Bck

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *