BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET – Seorang wartawati inisial DI (45) dari salah satu media online, diduga mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh/alias pelecehan seksual oleh oknum Kepala Desa (Kades).
Dugaan Kasus ini terjadi di wilayah Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat. Akibatnya, koran mengalami trauma psikis.
Kepada republiknews.net, DI menceritakan saat melaksanakan profesi sebagai jurnalis usai wawancara, ia tiba-tiba disodorkan amplop dan menolaknya.
Namun oknum kades memaksa menyodorkan amplop tersebut hingga tanganya menyentuh kemaluan korban saat sedang duduk berdampingan dengan pelaku.
“Abis wawancara soal warganya yang putus sekolah, tiba-tiba kades nyodorin amplop lewat paha hingga mengenai kemaluan saat saya duduk disampingnya,” ujar DI.
“Padahal waktu itu sudah saya tolak, tapi tetap disodorkan”, ujar korban yang juga merupakan wartawati itu.
Selain itu, DI juga mengaku sempat melontarkan kalimat protes terhadap oknum kepala desa tersebut, karena sikapnya dianggap telah melecehkan perempuan, namun tak ditanggapi.
“Apaan sih pak, ini pelecehan. Saya gak terima ini pak”, katanya DI menceritakan.
Atas kejadian tersebut, DI mengaku trauma psikis dan malu serta murung. Bahkan, korban hingga saat inj malas berbicara dengan orang lain.
“Saya malu dan trauma. Lagi males ngomong”, ucapnya
Sementara itu, Oknum Kepala Desa inisial tersebut belum bisa memberikan keretangan atas hal ini. Karena saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Wattshapnya tidak menjawab.(Red)