BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET – Trotoar dan bahu Jalan di Wilayah Kecamatan Cireureup, Babakan Madang hingga Cibinong, kembali dipenuhi pedagang kaki lima (PKL). Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi tersendat, dan hak pejalan kaki juga hilang.
“Betul kang, ini sudah marak sarana umum digunakan untuk jualan. Saya minta Pol PP bisa menertibkan dengan pendekatan yang humanis,” ucap Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Teguh Widodo, Jumat (1/9/2023).
Teguh juga sudah mengkomunikasikan persoalan ini terhadap Satpol PP kqbupaten Bogor, selaku penegak Peraturan Daerah (Perda). Agar kedepannya tidak lagi penyalahgunaan sarana umum untuk dijadikan lapak PKL.
“Sudah dikomunikasikan dengan Pol PP Kabupaten melalui pak Kasat, dan kemungkinan dalam waktu dekat ada upaya penindakan,” jelasnya.
Dilain tempat, sejumlah pengguna jalan yang kerap melintas di jalur tersebut kerap mengeluh. Selain membuat kemacetan juga hal itu tentunya menjadikan kesemerawutan wajah kota.
“Kok PKL berjualan di bahu jalan dibiarkan saja. Selain mobil sulit melintas, pejalan kaki juga susah berjalan di trotoar,” keluh Ian (30) salah satu warga Citeureup yang kerap melintas di jalur tersebut.
Hal serupa, Firman (40) pengguna jalan lainnya juga mengeluhkan persoalan di kawasan tersebut yang marak dipenuhi lapak PKL. Para PKL itu umumnnya menjual makanan dan minuman.
Ia mengaku kesal dengan para PKL yang menduduki trotoar dan bahu jalan. Sebab keberadaan mereka kerap membuat pengendara terjebak macet saat melintas di lokasi.
“Saya harap pihak terkait segera turun tangan dan rutin lakukan penertiban dan penjagaan,” harapnya.(b)
Editor : A bk