BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET- Anggota DPRD asal Bogor Timur, Achmad Fathoni mengapresiasi atas sikap puluhan warga Kecamatan Cileungsi yang tak jauh dari Areal Sungai, dalam menggelar unjuk rasa di lokasi Jembatan Kali Cileungsi-Cikeas, Selasa (12/9/2023).
Sebagaimana diketahui, aksi puluhan warga ini menuntut Pemerintah Kabupaten Bogor, baik Dinas Lingkungan Hidup maupun Satpol PP untuk dapat menindak tegas oknum pihak perusahaan-perusahan hingga tuntas atas dugaan pencemaran Sungai tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi atas aksi masyarakat Kampung Cikuda. Saya sebenarnya ingin hadir langsung, tapi bersamaan itu ada Rapat KUA PPAS yang salahsatunya dengan DLH, dan didalam rapat tersebut kita bahas terkait penanganan yang dilakukan DLH,” ucap Achmad Fathoni Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor.
Fathoni menyampaikan aspirasi dan keluhan dari warga terkait pencemaran Sungai Cileungsi, juga disampaikan dalam rapat tersebut. Termasuk juga menanyakan terkait tindakan-tindakan yang dilakukan pihak DLH Kabupaten Bogor.
“Unjuk rasa Ini, adalah bukti warga sangat peduli dengan kondisi lingkungannya. Artinya mereka ini sangat menentang perusakan dan pencemaran yang terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, Sekdis DLH dan Kabid Penindakan DLH Kabupaten Bogor, juga menjelaskan bahwa pihaknya sangat serius dan komitmen menindak pencemaran di Sungai Cileungsi, maupun di lokasi lainnya.
“Saat ini sudah ada 6 perusahaan ditindak secara administrasi, hingga ditutup/cor saluran pembuangannya,” katanya seperti dikutip pernyataan Fathoni.
Pihak DLH membeberkan, saat ini juga ada 3 perusahaan sedang berproses di pengadilan. Kasus inipun akan terus dikawal oleh Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, dan turun langsung mendampingi DLH dalam melakukan penindakan.
“Dalam waktu dekat akan pertemuan Forkompimda dengan undang DLH Provinsi Jabar, KLHK, dan Pemda Kabupaten Bogor. Selanjutnya menelusuri perusahaan-perusahaan sepanjang DAS,” tegasnya.
Pihaknya mengimbau, agar kita secara bersama-sama dapat mengawasi dan melaporkan kepada pihak berwenang, jika mendapatkan informasi tentang perusahaan membuang limbahnya ke sungai. Kemudian juga mengajak warga, untuk terus mengawasi dan mendukung DLH dalam menindak para pengusaha nakal.
“Saya juga sudah sampaikan permintaan Warga Kota Wisata untuk audiensi, untuk bisa segera dijadwalkan setelah pertemuan dengan Forkompimda. Selain itu, saya juga minta warga maupun pihak manapun, jangan ikut mencemari sungai Cileungsi. “Stop merusak alam kita,” tutupnya.
Editor : Asep Bck
