BOGOR | REPUBLIKNEWS.NET – Polemik banjir yang kerap dialami warga Desa Situsari Kecamatam Cileungsi, terutama warga di komplek perumahan, mendapat respon dari Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni. Wakil Rakyat asal Bogor Timur ini, mengaku langsung memfasilitasinya aspirasi teesebit ke Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Terkait banjir di Desa Situsari, saya sudah langsung kontak Pak Kabid Perumahan dari DPKPP Kabupaten Bogor, agar segera merealisasikan rekomendasi yang kita bahas bersama-sama pada Maret 2023 lalu,” ucap Achmad Fathoni, Senin (31/7/2023).
Fathoni menjelaskan, bahwa pihaknya sebelumnya sudah mengingatkan persoalan ini sejak 2022 lalu. Ia mengaku sudah mengawal persoalan ini, dan bersama pihak DPKPP Bidang Perumahan, untuk kturun langsing meninjau ke 6 perumahan yang saling berkaitan salurannya teesebut. Kemudian juga Camat, Kades, serta jajarannya juga perwakilan dari masing-masing perumahan.
“Dari peninjauan itulah kita lanjut membahasnya bersama pengembang, dan perwakilan kecamatan, Desa dan warga di Maret 2023 lalu. Dan hasilnya adalah rekomendasi yang saya sebutkan di awal tadi,” terangnya.
Saat ini, kata Fathoni, pohaknya terus mengajak DPKPP Kabupaten Bogor, untuk segera merealisasikan rekomendasi tersebut. Dimana rekomendasi ini ada yang menjadi tanggung jawab pengembang, dan ada juga yang menjadi tanggungjawab pihak Pemda Kab Bogor, serta pihan Pemerintah Provinsi Jabar.
“Kita juga akan kawal terus, dan semoga dalam pekan ini ada perhatian serius dan kemajuan. Saya juga menghimbau, agar warga bersabar, dan jangan ada tindakan sendiri-sendiri, apalagi berupa penanganan fisiknya. Begitu juga pengembang, jangan ada pekerjaan saluran, tanpa seijin dan sesuai rekomendasi dinas,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Situsari Kecamatan Cileungsi, Dahlan, membenarkan warganya yang tinggal di kawasan perumahan kerap mengadukan persoalan banjir. Banjir kerap datang saat musim hujan tiba, namun hingga saat ini tak ada solusi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
“Kami kerap mengadukan persoalan ini terhadap Pemkab Bogor, baik melalui Musrembang tingkat desa, Musrembang tingkat kecamatan sampai pada kegiatan reses Dewan, agar persoalan tersebut segera teratasi. Namun hingga kini, belum ada tindakan konkrit dari pihak berwenang,” kata Dahlan.
Dahlan menyebut, adapun lokasi perumahan di wilayah desanya yang kerap mengalami banjir, diantaranya Perumahan Bukit Putra, Pesona Sejahtera, Permata Puri Harmoni 2, Grand Mutiara 2, Puri Asri, dan Puri Situsari.
“Persoalannya di Jalan Transyogi, di depan itu gorong-gorongnya kecil, maka air begitu dikirim dari hulu langsung naik ke atas Jalan Raya. Makanya jalan raya Cileungsi-Jonggol macet, terkadang kalau lagi parahnya bisa macet nyampe jalur Cibucil- Gandoang,” katanya.
Pihaknya menjabarkan, bahwa Pemdes sudah berupaya terkait persoalan dijalan Provinsi, baik melalui Musrenbang tingkat desa dan kecamatan, namun pihak Kabupaten belum juga ada realisasi.
“Inti permasalahannya di Gorong-gorong yang kecil, dan berpengaruh ke seluruh perumahan yang ada diatasnya,” tukasnya.