BREBES I REPUBLIKNEWS.NET-Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Brebes Jawa Tengah, mendadak didatangi puluhan karyawan layanan kebersihan (cleaning Service) yang bekerja di salah satu Rest Area, Senin (13/5/2024).
Dengan didampingi sejumlah aktivis, kedatangan karyawan CS yang berjumlah 26 orang itu, guna menuntut hak upah mereka selama 1,5 bulan yang belum terbayar. Di mana diketahui mereka bekerja melalui pihak outsoursing di wilayah Tegal.
“Kalau sesuai perjanjian, ya setiap perjanjian mengacunya peraturan undang-undang. Artinya dari pihak karyawan itu hanya sifatnya menagih hak mereka yang belum dibayarkan,” ucap Willy Raymond, salahsatu Aktivis Brebes.
Oleh karena itu, kata Willy, pihaknya bersama puluhan karyawan CS tersebut untuk mengadukan ke Disperinaker Brebes. Dengan harapan bisa memfasilitasi tuntutan mereka untuk mendapatkan haknya.
“Ada 36 karyawan yang mengadu ke kami. Semuanya itu tenaga cleaning service. Maka dari itu kami kawal,” tutur Willy.
Willy menyebut, dalam menanggapi aduan melalui audensi, pihak Disperinaker akan melakukan klarifikasi pemanggilan pihak (PT tertentu).
“Insha Allah dilakukan hari ini, surat meluncur besok untuk dihadirkan,” katanya.
Kemudian jika memang dari pihak PT mangkir, nanti hari itu juga surat akan dilayangkan kembali. Kemudian jika mangkir kembali, nanti dari pihak dinas yang akan mengawal untuk melaporkan ke pengawas tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah.
“Kami akan terus berjuang mengawal para karyawan ini, hingga tuntutannya terpenuhi,” tegasnya.
Sementara itu, Mediator Hubungan Industrial Ahli Muda Disperinaker Kabupaten Brebes, Wahyu membenarkan tentang adanya audensi tentang laporan bahwa adanya pekerja yang berposisi sebagai cleaning service di rest area Banjaratma itu belum digaji.
“Belum digaji selama satu bulan setengah, sebenarnya karyawan ikutnya outsoursing nama PT-nya (…) yang berkedudukan di Tegal, itu karyawan kontrak semua,” jelas Wahyu.
Wahyu menyebutkan, bahwa puluhan pegawai Cleaning servis yang berstatus kontrak tersebut, gajinya pada bulan April belum dibayarkaj hingga melaporan persoalan ini ke Dinaspernaker.
“Untuk menyelesaikan persoalan itu, kami akan segera melakukan proses klarifikasi dengan memanggil para pihak terkait,” tukasnya.
Sumber : Olm/Suara Jelata
Editor : Asep Sbc