BNPB Paparkan Peristiwa Bencana di Sejumlah Daerah, Berikut Datanya

JAKARTA I REPUBLIKNEWS.NET- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), merangkum sejumlah kejadian bencana yang terjadi di beberapa daerah pada Minggu (2/3/2025).

Seperti yang terjadi di Provindi Lampung, Hujan dengan intensitas yang tinggi menyebabkan meluap nya Sungai Way Miring di Kabupaten Tulang Bawang, pada Jumat (28/2).

Dua kampung yang berada di wilayah administratif Kecamatan Menggala tersebut, diantaranya Kampung Astra Ksetra dan Kampung  Tiuh Tohou terendam banjir dengan  ketinggian air mencapai 50-100 cm.

“Peristiwa ini mengakibatkan sebanyak 317 jiwa dan 60 unit rumah terdampak, dengan  rincian Kampung Astra Ksetra sebanyak 180 jiwa dan 35 unit rumah warga terdampak. 

“Kemudian di Kampung Tiuh Tohou sebanyak 137 jiwa dan 25 unit  rumah warga terdampak,” terang Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Abdul menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulang Bawang terus lakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat pemerintahan kecamatan dan kelurahan setempat.

“Kondisi terkini yang dilaporkan oleh BPBD Kabupaten Tulang Bawang pada 1 Maret 2025 bahwa kondisi air yang merendam pemukiman warga sudah berangsur angsur surut.

“Tapi masih ada beberapa titik air yang menggenangi akses Jalan Lintas Timur Sumatera,” katanya.

Berikutnya perkembangan informasi dari Sumatera Selatan

Tingginya intensitas hujan yang terjadi dengan durasi waktu yang cukup lama dan meluap nya Sungai Komering menyebabkan air masih merendam 10 desa.

Lokasinya berada di tiga kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan sejak 24 Februari.

Peristiwa ini terjadi di Desa Tebing Suluh, Desa Sumber Makmur, Desa Kepayang dan Desa Mekar Jaya di Kecamatan Lempuing, Desa Rantau Durian.

Desa Tanjung Sari 2, Desa Muktisari, Desa Lubuk Makmur dan Desa Sungai di Kecamatan Lempuing Jaya, Desa Muara Burnai 1 di Kecamatan Belida.

“Sebanyak 476 KK terdampak akibat kejadian ini, untuk kerugiian materiil tercatat sebanyak 476 rumah dan 443.25 hektar area sawah terdampak,” kata Abdul Muhari.

BPBD kabupaten Ogan Komering Ilir (BPBD OKI) berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Pemerintah kecamatan setempat dan Baznas OKI bahu membahu mendistribusikan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir.

“Bantuan yang telah di distribusikan meliputi selimut 100 lembar, matras 100 lembar, hygiene kit 100 box, sembako 100 paket dari BPBD OKI,” ujarnya.

Semenatara Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten OKI, juga mendistribusikan tenda gulung 10 paket, kidware 15 paket, makanan siap saji 150 paket.

Ada juga selimut 29 lembar dan family kit 15 paket serta Baznas OKI telah mendistribusikan beras sebanyak 100 kantong.

“Kondisi terkini yang dilaporkan BPBD Kabupaten OKI pada 1 Maret 2025,volume air masih mencapai 100 cm.

“BPBD beserta petugas gabungan masih terus bersiaga dan waspada untuk membantu masyarakat terdampak,” jelasnya.

BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah, mengingat masih dalam musim penghujan agar tetap waspada dan bersiaga. Khususnya bagi wilayah yang rawan banjir seperti di sekitar daerah aliran sungai.

“Kami minta agar warga rutin melakukan pembersihan dan pengerukan sungai agar aliran air tidak tersumbat,” katanya.

“Kemudian rutin memantau tinggi muka air sungai di kala waktu hujan, agar bisa melakukan langkah-langkah lebih lanjut jika ada kemungkinan debit air meluap,” tukasnya.

Sumber: PusdatinKK BNPB

Editor   : Asep Sbc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *