BNN RI dan ISSUP Bahas Penguatan Program Ketahanan Keluarga

JAKARTA I REPUBLIKNEWS.NET-Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) dan International Society of Substance Use Prevention and Treatment Professionals (ISSUP), membahas program ketahanan keluarga.

Hal tersebut dikatakan Kepala BNN RI Marthinus Hukom saat menerima audiensi Tim Pelaksana The International Society of Substance Use Prevention and Treatment Professionals (ISSUP), di ruang Sudirman, Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (13/8).

Dalam audiensi, Tim Pelaksana ISSUP yang terdiri dari ISSUP Global, ISSUP Indonesia, INL US Embassy-Jakarta, UNODC Indonesia, DAP Colombo Plan, FK-UI Departemen Psikiatri, RS. Atma Jaya, dan Yayasan Kasih Mulia.

Kemudian juga disambut oleh Sestama BNN RI, Deputi Pemberantasan, Deputi Hukum dan Kerja Sama, Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Deputi Pencegahan, Deputi Rehabilitasi, serta Kepala Biro Humas dan Protokol.

Baca Juga :  Keberadaan Pasar Dianggap Membawa Berkah Bagi Masyarakat

Disampaikan dalam pertemuan bahwa ISSUP akan melibatkan BNN dalam Konferensi Regional bertema “Pioneering Addiction Science for Global Impact: Innovate, Integrate, Sustain”, yang akan digelar ISSUP pada 15 s.d. 19 September 2025 mendatang, di Bali.

“Saya mengapresiasi pelibatan BNN dalam rencana konferensi tersebut sebagai implementasi MoU antara keduanya,” kata Marthinus Hukom dalam siaran persnya.

Marthinus juga sepakat dengan fokus ISSUP terhadap efektivitas penanganan permasalahan narkotika, yang menitikberatkan kepada pengembangan komunitas. Serta penguatan ketahanan keluarga, perempuan, dan anak. 

“Langkah preventif yang efektif dalam penanggulangan permasalahan narkotika, adalah bagaimana membangun basic moral masyarakat, terutama kepada ibu-ibu yang menjadi kunci dalam membangun moral anak-anak,” jelasnya.

Diakuinya, saat ini BNN membutuhkan tenaga ahli yang dapat memberikan pelatihan efektif kepada para penyuluh sehingga program yang disusun dan diberikan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan program.

Baca Juga :  Ratusan Rumah di Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara Terendam Banjir

“Kami butuh banyak expertise, Kita ketahui bahwa Indonesia ini terdiri dari 268 juta manusia tersebar dari Barat ke Timur yang sangat luas, 

“Kita butuh adanya figur yang expert dalam bidang pembinaan atau pelatihan ketahanan keluarga dan masyarakat ini. Kita butuh expert yang langsung turun ke community, Kita kekurangan itu,” imbuhnya. 

Maka dari itu, kata Marthinus memaparkan, bahwa kerja sama dengan ISSUP ini merupakan langkah strategis BNN dalam membangun pendidikan moral dan psikologi yang berdampak terhadap ketahanan keluarga. 

Sebagaimana diketahui, ISSUP merupakan asosiasi profesional global yang dibentuk untuk menghubungkan, menyatukan, dan memberikan layanan pendidikan serta pelatihan bagi tenaga pelaksana pencegahan, pengobatan, dan dukungan pemulihan yang dilakukan terhadap penyalahguna narkotika. 

Baca Juga :  BPBD Jabar Gelar Field Training Exercise Erupsi Gunung Ciremai, Ini Tujuannya

Sumber : Biro Humas Protokol BNN RI

Editor    : Asep Sbc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *