BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET – Biskita TransPakuan Kota Bogor akan menerapkan tarif bagi para penumpangnya mulai pekan ini. Setiap kali naik, penumpang akan dikenai tarif sebesar Rp 4.000 per perjalanan. Keputusan ini diumumkan oleh Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Tatan Rustandi, pada hari Rabu, 17 Mei 2023.
Tarif yang diberlakukan berlaku untuk setiap perjalanan dengan Biskita TransPakuan. Jika penumpang melakukan perpindahan koridor atau rute selama perjalanan, maka tarif akan dikenakan kembali.
Penetapan tarif ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 55 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang bersifat Volatil atas Layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan-Buy The Service (BTS) di Kementerian Perhubungan.
Meskipun tarif telah ditetapkan, masih terdapat kajian yang sedang dilakukan terkait pemberlakuan tarif integrasi serta tarif khusus untuk pelajar, lansia, dan disabilitas. Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Tatan Rustandi, menyatakan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan berharap agar implementasi tarif ini dapat segera dilakukan di masa depan.
Biskita TransPakuan tetap menggunakan metode pembayaran nontunai dengan kartu dan proses tapping seperti sebelumnya. Pembayaran menggunakan uang tunai tidak akan diterima.
Rachma Nissa Fadliya, Direktur Utama Perumda Transportasi Pakuan (TransPakuan), menyatakan bahwa penetapan tarif merupakan wewenang BPTJ Kemenhub. Tarif khusus untuk pelajar dan lansia akan dievaluasi lebih lanjut.
Rachma Nissa juga berharap bahwa ke depannya akan terjadi peningkatan, termasuk dalam hal tarif terintegrasi serta penyesuaian tarif untuk pelajar dan lansia. Pihak TransPakuan akan berusaha untuk mengembangkan layanan ini, bahkan mempertimbangkan penggunaan satu kartu untuk beberapa orang jika memungkinkan.
Adapun metode pembayaran Biskita Trans Pakuan tetap memberlakukan cashless payment menggunakan kartu nontunai seperti sebelumnya ketika masih gratis. Penumpang cukup menempelkan kartu nontunai di perangkat tap on bus (ToB) di dalam Biskita Trans Pakuan.
Kartu pembayaran nontunai yang dapat digunakan antara lain E-money dari Bank Mandiri, Tap Cash dari BNI, Flazz dari BCA, serta Brizzi dari BRI.
Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, penetapan tarif akan disertai peningkatan fasilitas dan layanan BisKita, seperti halte, pengemudi profesional, dan infrastruktur penunjang sehingga penumpang merasa nyaman menggunakan transportasi publik.
Peningkatan fasilitas itu juga termasuk penambahan bus di Koridor 3 dan 4 agar jangkauan BisKita semakin luas.
Dengan pemberlakuan tarif ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan Biskita TransPakuan Bogor dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi penumpangnya. Mulai 20 Mei 2023, penumpang diharapkan untuk mempersiapkan pembayaran dengan kartu nontunai saat akan naik Biskita TransPakuan Bogor.