Aktivis FK3I Bogor Raya Ajak Caleg dan Masyarakat Umum Jaga Lingkungan 

BOGOR I REPUBLIKNEWS.NET– Aktivis Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Bogor Raya, Zefferi, mengajak kepada para Calon Legislatif (Caleg) dan kita semua untuk bersama menjaga lingkungan. Apalagi, saat ini sudah memasuki tahun politik yang tidak lama lagi akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu).

Tentunya, sampah pasca pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), pemilihan Gubernur dan pemilihan Wali Kota/Bupati diprediksi akan menumpuk.

“Kami mengajak para calon legislatif dan tim sukses, serta masyarakat umum,  untuk tidak merusak pohon, guna terjaganya lingkungan yang bersih dan sehat,” kata Zefferi, Jumat (19/1/2024).

Menuritnya, berdasarkan data yang bersumber dari akun resmi Open Data Jabar pada tahun 2019, sampah di Kabupaten Bogor mencapai angka 2914.65 ton per hari. Sedangkan, kata dia, data hasil penelitian yang diperoleh dari aktivis dan akademisi menyebutkan tentang estimasi volume sampah di Kabupaten Bogor.

Baca Juga :  Lewat Edupreneurship, Siswa Didik SMP N 2 Brebes Dilatih Jiwa Usaha

“Berdasarkan data penduduk Kabupaten Bogor dari hasil analisis dengan proyeksi penduduk pada tahun 2030 sebanyak 6.127.159 jiwa, cenderung akan terjadi peningkatan volume sampah 735.258 m3 per hari,” jelasnya.

Ia menghimbau, agar kita semua sudah saatnya tanam pohon tanam kebaikan, ayo mulai sekarang beralih pada digitalisasi media cetak maupun online untuk berkampanye,” katanya. Ia  juga menjelaskan, hal ini dilatar belakangi oleh prediksi akan terjadi lonjakan volume sampah di Kabupaten Bogor pasca pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang.

“diperlukan komitmen bersama terhadap kepedulian segenap politisi dan mesin-mesin politik untuk menahan diri dalam menggencarkan program maupun strategi kampanye di lapangan yang memanfaatkan media luar ruang di wilayah Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Baca Juga :  Ketua PAC PPP Cariu : Selamat Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 H

Sementara itu, aktivis lingkungan hidup Jawa Barat, Sabilillah menyampaikan, bahwa pada Pemilu 2024 diperkirakan kurang dari 8.000 calon legislatif dari 24 Partai Politik yang siap bertarung berebut kursi wakil rakyat, yang tersebar 80 daerah pemilihan di seluruh Indonesia, terbanyak di Bogor.

“Jumlah tersebut belum termasuk jumlah calon Presiden dengan mesin-mesin politiknya,” imbuhnya.

Ia menambahkan, di Kabupaten Bogor akan terjadi penumpukan sampah pasca Pemilu 2024, sementara Dinas Lingkungan Hidup dengan daya dukung pengangkutan dan TPS/TPA sampah hingga saat ini pun masih jauh dari memadai.

Baca Juga :  Tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 adalah Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar

“Limbah-limbah berbahan dasar plastik maupun bahan berbahaya lainnya juga akan memenuhi TPS atau TPA yang kemudian menjadi problem lingkungan,” tukasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *